Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

19 Tahun Bom Bali, Awalnya Rencana Diledakkan Tepat 1 Tahun Pasca Tragedi WTC

Ali Imron, salah satu pelaku Bom Bali I ini menyatakan bahwa rencananya bom akan diledakkan tepat 1 tahun tragedi WTC, 11 September 2002.

12 Oktober 2021 | 14.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kerabat korban berpelukan saat mengenang 17 tahun tragedi Bom Bali di Monumen Ground Zero, Kuta, Bali, Sabtu, 12 Oktober 2019. Foto: Johannes P. Christo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi Bom Bali I terjadi pada 12 Oktober 2002. Dalam buku Bali: Bali dan Sekitarnya (2012), Dayat Suryana mencatat terdapat 202 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Lokasi terjadinya Bom Bali I, terdapat 3 tempat yang berbeda. Adapun tempat tersebut yaitu, Sari Club dan Paddy’s Pub yang terletak di kawasan Kuta, Bali serta di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat. Sedangkan mayoritas korban dalam Bom Bali I adalah turis Australia dan masyarakat Bali.

Untuk bom yang meledak di Sari Club dan Paddy’s Pub terjadi secara bersamaan, tepatnya pukul 23.05 WITA. Sedangkam untuk ledakan di Kantor Konsulat Amerika terjadi 10 menit setelah ledakan di kedua tempat sebelumnya.

Untuk bom yang meledak di Paddy’s Pub disimpan di dalam tas punggung, dan ini menjadi bom bunuh diri bagi pelakunya. Sedangkan untuk bom kedua, disimpan di dalam mobil Mitsubishi Colt L300 yang diparkir di depan Sari Club. Bom ini meledak beberapa belas detik kemudian. Ledakan di depan Sari Club meninggalkan sisa berupa lubang sedalam 3 kaki.

Adapun latar belakang terjadinya Bom Bali I salah satunya adalah rencana balas dendam dari peristiwa di Ambon dan Poso. Dalam hal ini para teroris tersebut melakukan balas dendam karena banyaknya umat muslim yang terbunuh akibat konflik tersebut. Tidak hanya itu, di pilihnya Bali sebagai tempat pengeboman karena Bali memiliki daya tarik Internasional dan pandangan dunia akan lebih tertuju ke Bali dibandingkan daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Sedangkan untuk para pelaku Bom Bali I ini juga tergabung dalam jaringan Darul Islam (DI)—organisasi penerus Negara Islam Indonesia (NII). Ali Imron, salah satu pelaku Bom Bali I ini menyatakan bahwa rencananya bom akan diledakkan tepat 1 tahun tragedi WTC, 11 September 2002. Namun, Amrozi yang juga terlibat dalam aksi tersebut tidak menyanggupi keinginan Ali Imron karena belum memiliki kesiapan yang matang.

Pada 12 Oktober 2017, tepat 15 tahun peristiwa Bom Bali I, Puluhan orang bergantian meletakkan bunga di Tugu Peringatan Bom Bali, atau Monumen Ground Zero, di Kuta. Chusnul Chotimah—salah satu korban—mengatakan, "Mungkin saya sempat pingsan. Ketika sadar, saya melihat kobaran api besar," ujarnya ketika mengingat peristiwa tersebut. Ia mengalami cacat permanen di wajah dan tangannya. Bekas luka menonjol atau keloid setiap malam mengganggu tidurnya karena menimbulkan rasa gatal.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Teroris Bom Bali Hambali Mulai Jalani Persidangan, ini Kata Keluarga di Cianjur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus