Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Anggi Bajak Paket Shopee Express, Seluruh Produk Apple Dijual dengan Harga Normal

Polda Metro Jaya mengungkap penjualan barang hasil pembajakan paket Shopee Express.

13 September 2023 | 20.40 WIB

Pelaku inisial RG (kiri) dan RFP alias Anggi yang ditangkap polisi karena kasus pembajakan paket Shopee Express. Sumber: Polda Metro Jaya
Perbesar
Pelaku inisial RG (kiri) dan RFP alias Anggi yang ditangkap polisi karena kasus pembajakan paket Shopee Express. Sumber: Polda Metro Jaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subdirektorat Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Ardian Satrio Utomo mengatakan, barang hasil pembajakan paket Shopee Express dijual ke berbagai counter handphone di Jakarta. Pelaku yang menjual barang curian tersebut adalah RG. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Yang jual barang-barang itu semua RG ke counter-counter dengan harga normal," kata Ardian di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 12 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, polisi terlebih dulu menangkap RFP alias Anggi di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 14 Agustus 2023. Waktu itu, Anggi baru saja pulang liburan dari Thailand bersama tiga temannya selama dua pekan.

Setelah itu, polisi baru menangkap RG di Kampung Cipacung, Kelurahan Karang Suraga, Kecamatan Cinangka, Serang, Banten pada Selasa, 5 September 2023. Anggi dan RG berbagi keuntungan hasil pembajakan dan uangnya dihabiskan untuk kebutuhan pribadi.

RG, lanjut Ardian, diduga berperan sebagai penampung uang hasil membajak 28 paket Shopee Express berisi iPhone, iPad, dan Macbook. Dia bergerak bersama Anggi yang menginisiasi pembajakan.

Soal penjualan paket ke counter, harga terendah adalah Rp 7 juta untuk satu unit iPhone 11 berkapasitas memori 64 gigabyte. Penjaga counter, menurut Ardian, tidak menemukan kejanggalan pada produk yang ditawarkan RG.

Ardian menyebut 28 unit produk Apple yang dibajak itu sudah semuanya terjual. Karena itulah, polisi belum juga menemukan ponsel itu.

Anggi dan RG memiliki alasan khusus mengincar paket Shopee Express. "Karena nilainya paling tinggi, cepet laku," tutur Ardian.

Pembajakan ini dilakukan sejak Maret hingga Mei 2023 sebanyak 28 kali. Setiap paket yang dicuri berisi satu unit produk Apple. Bagian hukum Shopee melaporkan perkara ini ke Polda Metro Jaya karena adanya komplain dari pembeli dan menyebabkan kerugian sampai Rp 337,45 juta.  

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus