Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letnan Jenderal Richard Taruli Horja Tampubolon mengklaim aparat gabungan sempat melindungi warga pendulang emas nonkaryawan yang diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kawasan Kali Kabur, Mile 69 Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis, 4 April 2024.
"Ini membuat masyarakat ketakutan. Berangkat dari situ disusun untuk melakukan penegakan hukum secara tegas," kata Richard di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Jumat, Kamis, 5 April 2024.
Richard menjelaskan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri yang terdiri dari Satgas Nanggala Damai Cartenz dan Koop Habema langsung mendatangi lokasi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kontak senjata pun tidak terelakkan lagi. Dalam baku tembak tersebut, dua anggota KKB yang teridentifikasi atas nama Abubakar Kogoya dan Demianus Magay dinyatakan tewas.
Richard menjelaskan berdasarkan data yang milik TNI, ini bukan kali pertama Abubakar Kogoya melakukan penyerangan terhadap warga sipil.
Abubakar Kogoya alias Abubakar Tabuni tercatat memiliki peran dalam berbagai aksi penyerangan yang dilakukan KKB di Kabupaten Intan Jaya dan Mimika.
Selain itu, Abubakar Kogoya alias Abubakar Tabuni terlibat dalam insiden yang terjadi tanggal 21 Oktober 2017 hingga menewaskan dua anggota Brimob, yaitu Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di mile 69 Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika.
Tanggal 14 November 2017, Abubakar Kogoya alias Abubakar Tabuni terlibat penembakan terhadap mobil LWB di mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, yang mengenai bagian badan mobil dan paha kiri korban Raden Totok Soedewo.
Kemudian tanggal 30 Maret 2020, Abubakar Kogoya alias Abubakar Tabuni terlibat penembakan warga sipil di parkiran Gedung OB-1, alun-alun Kuala Kencana Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, dan menewaskan satu orang WNA dan dua orang lainnya terluka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan Editor: Pembebasan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Sebut Pemda Nduga dan Gereja Kingmi Masih Upayakan Negosiasi