Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Jembatan Titi Runtuh di Desa Bandarsetia, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, ambruk. Video runtuhnya jembatan yang menghubungkan tiga desa yaitu Bandarsetia, Laudendang, dan Sampali itu viral di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi jembatan memang rusak dan tak bisa dilintasi. Warga setempat memasang spanduk bertuliskan: jembatan rusak, mobil dan dum truk dilarang melintas. Sekeliling jembatan diberi pembatas, bagian depannya ditumpuk ranting pohon. Melongok ke bagian bawah jembatan, banyak besi dan baut yang raib.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jembatan ambruk karena besi-besinya dicuri. Ada 22 besi panjang dan 18 lempengan besi yang hilang. Kalau baut, tak terhitung lagi," kata Kepala Dusun 6, Desa Bandarsetia, Kusno, Senin, 1 Juli 2024.
Pria berumur 58 tahun yang tinggal tak jauh dari jembatan ini mengatakan jembatan titi runtuh ambruk pada Jumat malam. Berdasarkan laporan warga, aksi pencurian terjadi sejak dua tahun lalu.
Warga sudah melapor ke kepala desa, namun pelaku belum tertangkap. "Aku pernah memergoki orang lagi mengambil besi jembatan. Waktu dikejar, lompat ke sungai," ucapnya.
Kusno menyebutkan jembatan dibangun pada 1983 dan baru pertama kali ini ambruk. Sekarang, warga terpaksa menggunakan Jembatan Laudendang dan Jembatan Saentis yang jaraknya lebih jauh. Mewakili masyarakat, Kusno berharap jembatan segera diperbaiki.
Pilihan Editor: HUT Bhayangkara ke-78 Belum Usai, Petugas Kebersihan Sudah Angkut Lebih dari 100 Kantong Sampah