Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang polisi, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Miftahu Rochman, meninggal saat bertugas mengevakuasi korban bencana longsor dan banjir bandang di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Bripka Miftahu adalah sosok anggota Polri yang berdedikasi tinggi, rela mengorbankan tenaga dan jiwa demi tugas kemanusiaan," kata Kapolres Sukabumi, Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP Samian, dalam keterangan resmi pada Sabtu, 7 Desember 2024. "Dedikasi dan pengabdiannya menjadi teladan bagi kami."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peristiwa banjir bandang dan longsor Sukabumi terjadi pada Rabu, 4 Desember 2024. Bencana tersebut terjadi akibat cuaca ekstrem. "Ini memaksa almarhum bekerja keras tanpa henti sejak dini hari," ucap Samian.
Samian mengatakan, sehari sebelum kejadian, Miftahu bertugas piket rutin di Polsek Lengkong. Keesokan harinya, ia langsung terjun ke lapangan membantu proses evakuasi dan pengamanan bencana.
"Dedikasi tinggi Bripka Miftahu tampak saat ia tetap bertugas di tengah kondisi fisik yang mulai menurun," ujar Samian.
Pada Rabu siang pukul 13.30, Miftahu sempat kehilangan kesadaran. Ia pun langsung dilarikan ke Puskesmas Lengkong untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kondisinya terus memburuk sehingga dia dirujuk ke RSUD Jampang Kulon pada malam harinya.
Kendati telah mendapatkan perawatan intensif, Bripka Miftahu mengembuskan napas terakhir pada Jumat, 6 Desember 2024 pada pukul 07.00. Rencananya, jenazah Miftahu dimakamkan di kampung halamannya di Cirebon atas permintaan keluarga. Ia dimakamkan dengan upacara kedinasan sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanannya.
Bripka Miftahu meninggalkan istri dan dua anak. Mereka turut merasakan duka atas kepergiannya. "Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," tutur Samian.
Pilihan Editor: Gaya Hidup Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi Timah Harvey Moeis Terungkap dalam Persidangan