Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Bukan Granat yang Meledak di Cilincing Tapi Flashbang Alat untuk Latihan Brimob

Polda Metro memastikan benda yang meledak di Cilincing bukan granat tapi flashbang semacam alat untuk latihan Brimob.

29 September 2022 | 10.46 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol, E Zulpan memberikan keterangan saat konferensi pers terkait kasus penyebaran informasi bohong di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022. Tersangka berinisial AH  menyebarkan berita bohong menuduh sejumlah pejabat Polri dan mengunggah melalui akun snack video @RakyatJelata98 demi mendapat uang dari akun tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol, E Zulpan memberikan keterangan saat konferensi pers terkait kasus penyebaran informasi bohong di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022. Tersangka berinisial AH menyebarkan berita bohong menuduh sejumlah pejabat Polri dan mengunggah melalui akun snack video @RakyatJelata98 demi mendapat uang dari akun tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang atau Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan memastikan benda yang meledak dan melukai warga di Cilincing, Jakarta Utara bukan granat melainkan flashbang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Jadi benda yang meledak itu bukan granat, ya, tetapi flashbang. Lokasi penemuan flashbang ini merupakan alur lokasi pelatihan Brimob di KBN Cakung,” kata Zulpan dalam keteranga tertulis, Rabu, 28 September 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Flashbang, kata dia, adalah salah satu properti untuk latihan. Benda tersebut tidak berbahaya, tetapi perlu keahlian khusus dalam pengoperasiannya.

“Benda tersebut adalah properti latihan, tidak berbahaya tapi memang membutuhkan ahli dalam pengoperasiannya yang fungsinya mengeluarkan suara ledakan, cahaya, dan asap putih. Hanya menimbulkan efek kejut,” ujarnya.

Zulpan mengatakan bahwa seorang warga yang menemukan flashbang tersebut mengalami luka ringan di bagian kaki dan tangannya.

“Saudara (Rahmat) selaku penemu hanya mengalami luka ringan di kaki kanan dan tangan kiri,” katanya.

Sebelumnya, terjadi ledakan yang diduga berasal dari granat kejut (stun grenade) terjadi di gang sempit permukiman penduduk Jalan Tipar Timur, RT 08 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu.

“Infonya ada (ledakan),” kata Lurah Semper Barat Maryono saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 28 September 2022.

Akibat ledakan granat tersebut, katanya, seorang warga penghuni kontrakan bernama Rahmat (19) mengalami luka-luka.

Ditemui di lokasi, Rahmat mengatakan menemukan granat kejut bertuliskan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Indonesia National Police) itu pada Selasa, 27 September 2022 terbungkus di pinggir Jalan Kawasan Berikat Nusantara (KBN). “Awalnya saya nggak tahu kalau itu granat,” ujar Rahmat.

Akan tetapi, ketika sedang diutak-atik, granat pun meledak. “Pagi-pagi pas saya utak-atik tiba-tiba meledak,” kata Rahmat.

Akibat ledakan ini, Rahmat terluka di telapak tangan kiri dan kaki sebelah kanannya. Ia juga masih mengalami gangguan pendengaran karena terdampak langsung ledakan granat kejut tersebut.

MUTIA YUANTISYA

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus