Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Bus pariwisata yang membawa rombongan ibadah umrah calon Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, bersama istri dan puluhan peserta umrah lainnya, dilempar batu oleh orang tidak dikenal, yang diduga karena disangka membawa rombongan Jakmania. Jakmania adalah julukan fan klub sepak bola Persija Jakarta.
Insiden itu saat bus melintas di ruas jalan tol Jagorawi KM 27, tepatnya di sekitar Sentul-Citeureup, Kabupaten Bogor, Sabtu siang, 17 Februari 2018.
Akibat lemparan batu tersebut, kaca bus samping kiri bagian depan pecah sehingga melukai dua orang calon peserta umrah karena terkena serpihan kaca. "Alhamdulillah semua selamat, tapi ada dua orang ibu yang terluka karena terkena serpihan kaca yang pecah," kata Bima Arya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 17 Februari.
Baca: Final Piala Presiden, Awas Macet 500 Meter di Area Stadion GBK
Bus pariwisata yang membawa rombongan calon jemaah umrah, di antaranya Bima Arya dan istrinya, Yane Ardian, beserta keluarganya ini berangkat dari Masjid Raya Bogor, sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat melintas di ruas jalan tol Jagorawi, tepatnya di KM 27, kaca bus pecah akibat lemparan batu orang tidak dikenal. Pelemparan itu dilakukan oleh suporter salah satu klub sepak bola yang mengira rombongan di dalam bus adalah kelompok suporter Persija Jakarta.
"Bus yang membawa rombongan berhenti di SPBU Shell Gunung Putri untuk menunggu bus pengganti datang," kata Bima.
Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Andi Muhammad Diky mengatakan pihak Polres Bogor belum mendapat laporan resmi (LP) dari pihak rombongan. "Saya mendapat informasi kejadian ini dari masyarakat dan sejumlah rekan media yang menghubungi kami, bukan dari yang bersangkutan," kata dia.
Andi mengatakan, meski begitu, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan setelah dicek ternyata memang ada insiden tersebut. "Kejadian tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Ia menyebut, peristiwa penyerangan itu karena rombongan bus disangka suporter The Jack," kata Andi.
Andi juga menjelaskan, anggota kepolisian memang sudah melakukan penjagaan di sejumlah titik untuk memantau pergerakan massa suporter sepak bola dari Kabupaten Bogor, yang berangkat menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK) untuk menyaksikan pertandingan final Piala Presiden pada Sabtu malam, 17 Februari.
"Kami sudah siagakan petugas di kantong-kantong, supaya tidak ada bentrok, tapi karena ini jalan tol sangat panjang sehingga tidak bisa dijaga semua, tapi kami sedang lacak pelaku pelemparan itu," kata Andi soal insiden pelemparan kaca bus tersebut yang diduga dilakukan simpatisan anti-Jakmania.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini