Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BUKAN karena takut terhadap wabah demam berdarah jika Takasu Masaharu, 35 tahun, menenggak minuman Coca-Cola campur obat nyamuk bakar. Warga negara Jepang yang tinggal di Jakarta itu memang tidak menduga sama sekali minuman ringan yang diteguknya mengandung bahan yang berbahaya. "Saat itu saya sangat haus setelah bekerja seharian," tutur Takasu seperti ditirukan pengacaranya, Ike Farida.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo