Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Jejak Provokator Kerusuhan Mako Brimob Terkait Kasus Bom Cicendo

Kerusuhan di Rumah Tahanan Mako Brimob dipicu oleh teriakan tahanan teroris bernama Wawan Kurniawan.

11 Mei 2018 | 14.24 WIB

Polisi menyergap terduga pelaku teror bom di kantor Kelurahan Cicendo, Bandung, Senin, 27 Februari 2017. PRIMA MULIA
Perbesar
Polisi menyergap terduga pelaku teror bom di kantor Kelurahan Cicendo, Bandung, Senin, 27 Februari 2017. PRIMA MULIA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan di Rumah Tahanan Mako Brimob dipicu oleh teriakan tahanan teroris bernama Wawan Kurniawan. Saat itu, Wawan meminta titipan makan dari keluarganya.

“Wawan itu terkait dengan kasus bom Pandawa (Taman Pandawa, Cicendo, Bandung),” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian RI Inspektur Jenderal Setyo Wasisto pada Rabu, 9 Mei 2018, tentang sosok provokator rusuh Mako Brimob itu.

Baca: Tragedi Mako Brimob, Intel Ditikam Polisi Tewas Bertambah

Jejak Wawan ditemukan di lingkaran Yayat Cahdiyat. Pada 27 Februari 2017, Yayat Cahdiyat alias Dani alias Abu Salam mencoba meledakkan bom panci di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung.

Bom dirakit menggunakan bahan peledak berjenis triacetone triperoxide (TATP). Berdasarkan catatan polisi, Yayat adalah murid Aman Abdurrahman, pendiri Tauhid Wal Jihad dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Setelah peledakan di Bandung, polisi memburu rekan-rekan Yayat. Salah satunya Wawan Kurniawan alias Abu Afif, yang sudah ditahan di Rumah Tahanan Mako Brimob.

Pasukan Brigade bersenjata lengkap berjaga pasca bentrok antara tahanan dan polisi di depan Markas Besar Brikade Mobil di Kelapa Dua Depok, 10 Mei 2018. Dalam kerusuhan ini 5 polisi meninggal dan 1 dari pihak Napi Teroris. Tempo/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Setyo menjelaskan, polisi mengirim empat anggota tim negosiator untuk berkomunikasi dengan tahanan dalam kerusuhan Selalu lalu. Tuntutan mereka adalah bertemu dengan pentolan JAD, yakni Aman Abdurrahman. Saat itu, Aman berada dalam ruang penahanan khusus. “Mereka juga sudah bertemu” tuturnya.

Pas bentrokan terjadi di Blok C, sedang dilakukan pemeriksaan terhadap tiga anggota kelompok teroris JAD yang ditangkap saat merakit bom berjenis TATP dan berencana melakukan bom bunuh diri di beberapa kantor polisi di Bogor, Jawa Barat.

Mereka adalah M. Mulyadi, Abid Faqihuddin, dan Anang Rachman alias Abu Arumi. “Lokasi pemeriksaan Densus bersampingan dengan Blok C.”

Menurut Setyo, Wawan bukan pemimpin tahanan teroris. Ia hanya pemicu awal kerusuhan di Mako Brimob. Dia yang pertama memprovokasi kerusuhan. “Perlu pendalaman lagi kalau motif teriakan Wawan berhubungan dengan pemeriksaan tiga anggota JAD,” tuturnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus