Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Jenis Senjata Ini yang Menewaskan 3 Anggota Brimob di Blora

Ditemukan senjata api AK101 di lokasi penembakan tiga anggota Brimob di tempat penambangan Sarana Gas Trembul, Blora, Jawa Tengah.

11 Oktober 2017 | 17.01 WIB

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono memberikan keterangan di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, 11 Oktober 2017. Ini terkait insiden penembakan anggota Brimob di Kabupaten Blora. Tempo/Arkhelaus W.
Perbesar
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono memberikan keterangan di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, 11 Oktober 2017. Ini terkait insiden penembakan anggota Brimob di Kabupaten Blora. Tempo/Arkhelaus W.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Semarang - Senjata api tipe AK101 ditemukan di lokasi penembakan tiga anggota Brimob, di tempat penambangan Sarana Gas Trembul, Dukuh Canggah, Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono mengatakan senjata itu berada di dekat jenazah Brigadir Kepala Bambang Tejo, 36 tahun.

Condro mengungkapkan terdapat luka tembak di kepala Bambang. Sementara itu, dua rekannya yang juga tewas tertembak, Brigadir Budi Wibowo, 30 tahun, dan Brigadir Ahmad Supriyanto, 35 tahun, mengalami luka tembak di bagian tubuhnya. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 10 Oktober 2017, pukul 18.30 WIB.

Baca: Begini Kronologi Penembakan 3 Anggota Brimob di Blora

Condro mengatakan pihaknya telah memerintahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum, Kepala Pusat Laboratorium Forensik, dan Kepala Satuan Brimob Polda Jawa Tengah memeriksa tempat kejadian perkara. "Kami melakukan pemeriksaan saksi-saksi, identifikasi tempat kejadian, dan melaksanakan autopsi di Blora," ujarnya di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 11 Oktober 2017.

Senjata AK101 yang ditemukan di lokasi penembakan itu merupakan seri lanjutan senjata serbu legendaris Kalashnikov dari Rusia. Brimob menggunakan senjata ini sejak 2001. Pada 30 Januari 2001, Kepala Kepolisian RI Rusdihardjo membeli 1.300 pucuk AK101 dan AK102 senilai Rp 5.996.900.000. Sejak itu, AK101 menjadi salah satu senjata andalan Brimob.

Baca: Ditemukan Senjata Api AK101 di Lokasi Penembakan 3 Anggota Brimob

Senjata AK101 dibuat pada 1994. Pelurunya berkaliber 5,56 x 45 milimeter. Rata-rata tembakan senjata ini secara otomatis bisa 600 butir per menit dan semi-otomatis 100 butir per menit, dengan magazin 30. Jarak jangkau AK101 mencapai 450 meter. Selain itu, senjata ini memiliki alat tambahan pelempar granat.

EVAN | PDAT Sumber Diolah TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus