Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kediri meringkus Yusa Cahyo Utomo, pelaku pembunuhan satu keluarga di Kediri, Jawa Timur. Kapolres Kediri Ajun Komisaris Besar Bimo Ariyanto mengatakan, Yusa adalah adik kandung korban Kristiani, warga Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tim bergerak melakukan penyelidikan. Akhirnya tidak sampai 24 jam pelaku pembunuhan dapat kami tangkap di daerah Lamongan. Pelaku Yusa, adik kandung dari korban perempuan," kata kapolres di Kediri, Jumat, 6 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bimo mengatakan, kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Pandantoyo, Kabupaten Kediri itu berawal dari kedatangan pelaku ke rumah korban pada Minggu, 1 Desember, untuk pinjam uang. Namun, korban menolak permintaan tersebut.
Pelaku kecewa karena Kristiani tak mau meminjamkan uang dan pergi. Pada hari Selasa, dia kembali ke rumah kakaknya, dengan berjalan kaki dari Wates ke Ngancar.
Pada Rabu dini hari, Yusa mengetuk pintu rumah Kristiani. Pelaku sempat cekcok dengan korban hingga dia memukul kepala kakaknya itu dengan palu.
Suami korban, Agus Komarudin, mendengar percekcokan itu dan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Anak sulung korban, Christian Agusta Wiratmaja, juga keluar dari kamarnya. Yusa memukul mereka semua di bagian kepala hingga tiga kali yang menyebabkan korban tewas.
Anak korban yang masih kecil, SPY, tak luput dari pukulan Yusa. Meski kena pukulan, Samuel bisa diselamatkan.
Menurut Bimo, pelaku membunuh Kristiani dan keluarga korban sekitar pukul 03.00 WIB dan meninggalkan TKP pukul 05.00 WIB. "Dengan membawa mobil, tas, dan barang milik korban lainnya," katanya.
Personel Polres Kediri langsung ke lokasi setelah menerima laporan dugaan pembunuhan satu keluarga di Kediri itu. Petugas melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi.
Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit. Hasil visum menunjukkan korban tewas menderita trauma akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala. Semua korban dipukul tiga kali di bagian kepala.
Korban selamat, SPY, masih dirawat intensif di RS Bhayangkara Kediri. Korban menjalani operasi pengambilan darah beku di bagian kepala.
"Anak korban yang selamat semalam sudah dioperasi. Saat ini sudah stabil dan mendapatkan pengawasan intensif," kata Bimo.
Polisi belum bisa meminta informasi detail dari SPY tentang pembunuhan tersebut, karena dia masih trauma.
Pada saat ini, pelaku pembunuhan, yang tinggal di Kabupaten Lamongan, masih ditahan di Mapolres Kediri.
Pelaku terancam dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
Pilihan Editor: KPK Geledah 13 Lokasi di Bengkulu untuk Cari Bukti Perkara Rohidin Mersyah