Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Kata Terawan soal WNA Ikut Observasi di Natuna

Menteri Kesehatan Terawan mengatakan WNA turut dibawa ke Natuna karena merupakan suami dari salah satu WNI yang kini menjalani karantina di sana.

4 Februari 2020 | 19.00 WIB

Suasana di lokasi karantina WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina di sebuah hanggar di Lanud Raden Sadjad, Natuna dalam foto yang diunggah pada Senin, 3 Februari 2020. Karantina ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, sarana dan prasarana pendukung, serta logistik. Twitter/@Kemenkes
Perbesar
Suasana di lokasi karantina WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina di sebuah hanggar di Lanud Raden Sadjad, Natuna dalam foto yang diunggah pada Senin, 3 Februari 2020. Karantina ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, sarana dan prasarana pendukung, serta logistik. Twitter/@Kemenkes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto membenarkan ada satu warga negara asing (WNA) yang ikut diobservasi bersama 237 Warga Negara Indonesia (WNI) di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.

Menurut Terawan, satu WNA itu turut dibawa ke Natuna karena merupakan suami dari salah satu WNI yang kini menjalani karantina di sana. "Dia suami dari WNI yang punya anak dua. Enggak mungkin kan tega ninggalkan suaminya," ujar dia di Istana Bogor, Jawa Barat pada Selasa, 4 Februari 2020.

Kendati demikian, Terawan memastikan bahwa WNA tersebut bukan warga negara Cina. "Dia WN dari Eropa, saya belum nanya negara mananya," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri menyampaikan data bahwa 238 WNI berhasil dipulangkan, Ahad lalu. Ternyata, satu orang dari mereka adalah WNA. Awalnya WNI yang bakal dipulangkan dari Cina karena wabah virus Corona berjumlah 245 orang, namun tujuh di antaranya batal berangkat. Dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, empat WNI memilih tetap tinggal di Cina karena alasan keluarga. Sedangkan tiga WNI lainnya tak memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang.

Adapun ratusan orang yang dievakuasi ke Pulau Natuna tersebut akan menjalani masa observasi kesehatan selama dua pekan sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus