Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Depok - Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana meminta agar penyebab kecelakaan di Margonda yang menewaskan seorang perempuan muda dapat dipastikan secara benar.
Baca: Kata Warga Soal Lokasi Kecelakaan Mengerikan di Jalan Margonda
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kita harus melihat penyebabnya terlebih dahulu, apakah karena pembatas jalan atau karena tabrak lari,” kata Dadang kepada Tempo, Selasa 9 April 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dadang mengatakan, lembaganya selalu menjadi sasaran saat terjadi kecelakaan. “Dishub selalu menjadi sasaran, jika separator dibongkar nanti kendaraan zig zag, timbul lagi laka (kecelakaan),” kata Dadang kepada Tempo, Selasa 9 April 2019.
Dishub Depok selalu melakukan perawatan separator di Jalan Margonda secara rutin, satu tahun sekali.
Diduga, perempuan bernama Ita Sachari (27) tewas setelah motornya menabrak separator di Jalan Raya Margonda, Pondok Cina, Beji, pada Senin 8 April 2019 sekitar pukul 05.00.
Ita terlempar ke pagar pembatas jalan yang terbuat dari kawat sling. Kepalanya tersangkut di kawat itu sedangkan tubuhnya terpental ke jalan raya. Penemuan mayat perempuan itu membuat geger warga setempat karena kondisinya yang mengenaskan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Depok, Komisaris Sutomo mengatakan, lokasi kecelakaan Ita merupakan area black spot atau rawan kecelakaan, salah satunya akibat separator yang tak terlihat.
“Separatornya catnya kurang terang, kadang nggak kelihatan kalau malam," kata Sutomo.
Baca: Ungkap Kecelakaan Maut di Margonda, Polisi Pakai Teknologi TAA
Polisi menduga Ita mengalami kecelakaan tunggal saat melintasi jalan Margonda, tepatnya di depan showroom mobil Jaya Baru. Pada kecelakaan di Margonda itu, motor Honda Vario B 3678 ENU yang dikendarainya diprediksi menyenggol separator dan oleng.