Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kronologi Keributan di AEON Mall JGC, Warga Berkumpul Sejak Pagi

Warga di sekitar komplek Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, menggeruduk AEON Mall pada Selasa pagi, 25 Februari 2020.

25 Februari 2020 | 13.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga menggeruduk AEON Mall Cakung di Jakarta Timur. Foto/Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta- Warga di sekitar komplek Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur, menggeruduk AEON Mall pada Selasa pagi, 25 Februari 2020. Mereka menuding pembangunan mal dan kompleks perumahan mewah itu menjadi penyebab banjir di kawasan rumah warga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri mengatakan pada pukul 09.30 WIB sekitar 200 orang warga berkumpul di JGC. "Warga kesal karena manajemen belum bisa ditemukan untuk dilakukan mediasi," ujar Yusri dalam keterangan tertulisnya, hari ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam waktu yang bersamaan, sekitar 100 personel dari Polres Jakarta Timur, Polsek Cakung, serta Brimob tiba untuk mengamankan lokasi. Warga yang mengamuk merusak rambu, paga, dan rumah parkir di bagian belakang AEON Mall. Kaca salah satu restoran pun dirusak. Anggota polisi yang ada di lokasi lantas mendorong kerumunan warga keluar dari area mal sekitar pukul 10.00 WIB manajemen JGC, Arif menemui warga. Ia menjelaskan waduk dan saluran irigasi yang ada di JGC sudah diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jakarta dan Suku Dinas Tata Air setempat.

Menurut Yusri, air luapan dari waduk dan saluran irigasi tersebut merendam perumahan warga di RW 06, 07, 09, dan 10. Selanjutnya, kata Yusri, sekitar pukul 11.00 pihak manajemen JGC lainnya, Fitrah, menemui perwakilan warga di kantornya. Dalam pertemuan itu, warga bersikeras kalau waduk dan saluran irigasi itu masih milik JGC. "Warga menanyakan AMDAL pembangunan perumahan," tuturnya.

Mediasi tersebut selesai sekitar pukul 11.40 WIB. Warga yang berkerumun pun telah membubarkan diri. Meski begitu, Yusri menyebut anggota polisi dari Polres Jakarta Timur dan Brimob tetap berjaga di AEON mal.

Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, warga menggeruduk AEON Mall dan melemparinya dengan batu serta pembatas jalan. Mereka juga memukul satpam mal. Massa yang rusuh itu antara lain terdiri dari masyarakat berusia separuh baya dan anak-anak remaja. "Pintu belakang dilemparin, ada provokatornya, tuh," ujar pria dalam video itu.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus