Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Kronologi Siswa Madrasah Aliyah di Tebet Koma Diduga Akibat Dipukuli Kakak Kelas

Seorang siswa Madrasah Aliyah mengalami cedera otak hingga koma, diduga karena dianiaya oleh kakak kelasnya, tapi polisi mengatakan mereka duel.

12 Oktober 2024 | 10.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) Asy-Syafi'iyah, Tebet, Jakarta Selatan diduga dipukuli oleh kakak kelasnya hingga menyebabkan korban cedera otak dan koma. Siswa berinisial AAP ini diduga dipukuli pada Selasa, 8 Oktober 2023.

Menurut cerita dari Mukti, ayah korban, akibat pemukulan itu, AAP memiliki luka memar di wajah sebelah kiri, kepala bagian belakang sebelah kanan, dan telinga bagian belakang.

Setelah dipukuli kakak kelasnya, AAF dibawa ke dalam sekolah. Kemudian pihak sekolah membawanya ke Rumah Sakit Tebet. Namun, karena luka AAP cukup parah, ia direkomendasikan agar dipindahkan ke Rumah Sakit Budi Asih di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur. 

“Dilakukan CT Scan kepala, dan dilanjutkan operasi pendarahan di otak kiri dan kanan,” ucap Mukti dalam keterangan tertulis pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut keterangan Mukti, anaknya mengalami luka hingga harus dioperasi dan koma karena dipukuli oleh dua kakak kelasnya. Pada Selasa siang, sekitar pukul 11.45, AAP ditarik oleh kakak kelasnya yang duduk di kelas 12 dan 11. Dia dibawa ke luar pagar sekolah. 

“Setelah itu terjadi pemukulan dan mengakibatkan anak saya memar,” ucapanya. “Murid yang membawa ke rumah sakit ada 1 orang yang mengaku sebagai pelaku”.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Gogo Galesung menyampaikan kronologi yang berbeda. Gogo menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan pada lima orang, termasuk pihak sekolah dan siswa yang menjadi saksi, AAP bukan dipukuli secara bergerombol, tapi berkelahi. 

“Jadi bukan pengeroyokan atau penganiayaan ya, satu lawan satu” ucap Gogo saat dihubungi pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Gogo juga menyampaikan bahwa kedua anak siswa MA Asy-Syafi'iyah Tebet ini berkelahi karena masalah asmara. Pelaku tidak terima korban dekat dengan seorang perempuan. Akhirnya pada jam 12 siang, AAP dibawa ke luar dan terjadilah perkelahian. “Jadi itu masalah perempuan, masalah pacar,” ujarnya.

  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus