Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Polisi Bikin Sketsa Wajah Pelaku

Polisi berencana menyebar sketsa wajah pelaku pembunuhan siswi SMK Bogor Andriana Yubelia Noven Cahya, yang tewas ditikam sepulang sekolah.

17 Januari 2019 | 09.16 WIB

Siswi SMK Bogor yang tewas, Andriana Yubelia Noven Cahya, dimakamkan di Bandung, Kamis 10 Januari 2019. TEMPO/Anwar Siswadi
Perbesar
Siswi SMK Bogor yang tewas, Andriana Yubelia Noven Cahya, dimakamkan di Bandung, Kamis 10 Januari 2019. TEMPO/Anwar Siswadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polresta Bogor Kota akan membuat sketsa wajah pelaku pembunuhan siswi SMK Bogor Andriana Yubelia Noven Cahya, 17 tahun, yang tewas ditikam sepulang sekolah. 

Baca: Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Polisi Tunggu Hasil Sidik Jari Labfor

Andriana, siswi SMK Baranangsiang, ditemukan tergeletak di sebuah gang sepi akibat ditikam badik saat akan pulang ke tempat kosnya di Jalan Riau, pekan lalu.

Untuk membuat sketsa wajah pelaku yang terekam kamera pemantau alias CCTV itu, Polresta Bogor Kota berkoordinasi dengan Mabes Polri. 

Kapolsek Bogor Timur Komisaris Marsudi Widodo mengatakan, barang bukti hardisk recorder kamera pengintai (CCTV) yang berisi rekaman wajah yang pelaku sudah diserahkan ke Puslabfor Mabes Polri untuk dianalisis. 
 
"Wajah pelaku sempat tertangkap CCTV dan kami sudah kirim rekaman itu ke Puslabfor Mabes Polri untuk dilakukan digital forensik," kata dia, Rabu 16 Januari 2019.

Kapolsek berharap penyidikan digital forensik yang dilakukan tim Puslabfor Mabes polri bisa memperjelas rekaman wajah pelaku pembunuhan. "Kita masih menunggu sketsa wajah pelaku yang datanya diambil dari rekaman CCTV yang kini sedang diuji digital forensik tim Mabes Polri," kata dia.

Baca: Penyebab Polisi Kesulitan Menangkap Pembunuh Siswi SMK Bogor

Untuk memburu pelaku pembunuhan siswi SMK Bogor yang akrab disapa Noven itu, polisi akan menyebarkan sketsa wajah pelaku. Hingga saat ini polisi belum bisa mengetahui identitas pria berbaju biru itu. "Dari 20 saksi, tidak ada satu pun yang secara jelas mengenal identitas pelaku, dengan sketsa wajah nanti mudah-mudahan ada warga kenal," kata dia.


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus