Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menyerahkan masalah perusakan di rumah pompa air Dukuh Atas kepada kepolisian. "Kejadian yang beberapa hari kemarin ini, sedang diproses. Kita lihat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Jumat, 23 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Diharapkan, polisi akan mengungkap kasus perusakan pompa air itu lebih detail, termasuk motifnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kabel meteran listrik Rumah Pompa Dukuh Atas dirusak oleh orang tak dikenal. Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat menyatakan perusakan kabel meteran listrik itu diketahui pekan lalu.
"Sebenarnya ketahuan 14 Januari 2021. Yang diputus itu kabel pengawat meteran listriknya," kata Kepala Seksi Jalan Jembatan dan Kelengkapan Jalan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, Yudha Catur Suharnanto, saat dihubungi, Kamis, 21 Januari 2021. Ia tak tahu motif pelaku memutus kabel pengawat.
Perusakan kabel listrik itu diketahui saat petugas PLN mengecek listrik secara rutin. Saat itu, antara kabel dan meteran listrik telah terputus.
Menurut Riza, kejadian serupa pernah terjadi di Rumah Pompa Dukuh Atas pada 24 Juli 2020. Namun sebelum sempat beraksi, pelaku ditangkap petugas pompa. "Ada orang tak dikenal masuk ke rumah pompa dini hari, tapi keburu ketangkap."
Riza memastikan operasional pompa air berjalan normal meski kabel listrik dipotong orang tak dikenal. "Alhamdulillah, sekalipun ada kabel yang dipotong, tidak menghentikan pompa tetap berfungsi."