Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Perempuan Tewas di Hotel, Bayar Rp3,5 Juta untuk Suntik Filler Payudara

Penyuntikan filler payudara tersebut diduga menyebabkan RCD tewas, namun polisi masih menyelidiki penyebab lain.

21 Februari 2022 | 13.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan tewas di kamar hotel yang diduga korban malpraktik filler payudara, membayar Rp3,5 juta untuk jasa penyuntikan tersebut. Perempuan berinisial RCD itu ditemukan tewas di sebuah hotel di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, pada Sabtu lalu. 

Kanit Reskrim Polsek Tamansari AKP Roland Manurung mengatakan perempuan 34 tahun itu sebelumnya sudah pernah disuntik filler payudara oleh orang yang sama. Namun kali ini, penyuntikan filler tersebut diduga menyebabkan RCD tewas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi dia ada janjian dengan seseorang dengan biaya Rp3,5 juta. Yang bersangkutan bukan tenaga kesehatan atau dokter, tetapi teman korban,” kata AKP Roland, 20 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polsek Tamansari akan memeriksa rekam medis korban karena RCD beberapa kali memeriksakan diri ke Rumah Sakit Husada.

“Sebelum ditemukan meninggal korban sempat bercakap melalui WhatsApp dengan temannya bahwa ada cairan keluar dari payudara pada bekas suntikan. Korban kemudian kedinginan dan lemas,” kata Roland.

Sebelum suntik filler, kata Roland, korban terlihat baik-baik saja. Dari keterangan saksi disebutkan korban memiliki keluhan kelenjar payudara. Polisi akan mendalami hal ini dan akan memeriksa rekam medisnya.

Plsek Tamansari juga memanggil penyuntik korban pada hari ini.

Perempuan tewas itu ditemukan oleh karyawan hotel karena masa sewa kamar habis setelah tiga hari menginap.

“Karyawan hotel mencoba menelepon korban yang sudah waktunya checkout. Namun korban tidak mengangkat telepon sehingga karyawan itu mencoba mengecek kamar dengan kunci cadangan dan menemukan korban sudah meninggal,” kata Roland.

Mayat korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati, tetapi keluarga tidak berkenan untuk autopsi. Namun, polisi masih tetap melakukan penyelidikan soal penyebab kematian korban apakah akibat malpraktik suntik filler payudara atau ada penyebab lain.

Baca juga: Polisi Buka Posko Pengaduan Korban Malpraktik Suntikan Filler Payudara

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus