Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bola plastik yang disodorkan tidak lagi menarik bagi bocah laki-laki itu. Padahal sebelumnya dia begitu gemar bermain bola bersama teman-teman sebayanya. Kini keinginannya bermain bola se-perti lenyap tak berbekas. Dia lebih banyak diam di rumah. Raut wajahnya lebih se-ring terlihat murung. ”Malu ah, sering di-ejekin, saya masuk penjara. Saya dibilang jahat,” ujar bocah itu ketika Hambali Batubara dari Tempo menemuinya dua pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo