Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aparat gabungan TNI-Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembakaran gedung sekolah serta 12 kios oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Undinus Kogoya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolres Paniai Ajun Komisaris Besar Abdus Syukur Felani mengatakan olah TKP ini merupakan respons Polres Paniai terhadap tindak pidana pembakaran kios dan beberapa gedung sekolah Kepas Kopo atau di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Paniai, Papua Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abdus mengatakan dari hasil olah TKP tersebut polisi menyita beberapa barang di titik kebakaran kios, 2 buah seng, beberapa batang kayu, tabung, serpihan motor, 4 gagang pintu, dan 3 velg motor.
"Semua barang tersebut sudah terbakar," kata dia dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Sedangkan di lokasi gedung sekolah Kepas Kopo beberapa barang disita, seperti 5 selongsong amunisi, knalpot motor, seng, kursi, dan kayu sisa bangunam yang semuanya sudah terbakar. Olah TKP berlangsung pada Jumat, 24 Mei 2024.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Inspektur Dua Florentinus J. P. Tegu, mengatakan bahwa beberapa barang tersebut telah diamankan di Polres Paniai guna penyelidikan lebih lanjut.
"Polres Paniai tengah intensif melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku pembakaran tersebut,” ucap dia.
Florentinus mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan memberikan informasi apa pun kepada kepolisian untuk membantu penyelidikan.
Sebelumnya diinformasikan KKB tak hanya melancarkan penyerangan. Polisi menyebut KKB di wilayah Paniai membakar 12 petak kios, sekitar pukul 00.15 WIT. Aparat gabungan TNI-Polri langsung mendatangi titik serangan tersebut pada jam 00.52 WIT.
Ketika mau mengevakuasi warga di sekitar lokasi pembakaran kios, KKB kembali melepaskan tembakan ke aparat. Selain kios, TPNPB-OPM juga membakar sejumlah bangunan sekolah. Aksi itu berlangsung antara 21 Mei dan 22 Mei lalu.