Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Polisi Dirikan Dapur Umum untuk Ratusan Korban Kebakaran di Kemayoran

Jumlah korban kebakaran di Kemayoran yang kini sudah ditampung oleh Polres Jakarta Pusat berjumlah sekitar 400 orang

22 Januari 2025 | 06.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga melihat sisa-sisa material rumah yang terbakar di Kemayoran, Jakarta, 21 Januari 2025.Pemadam kebakaran mengerahkan 34 unit mobil ke lokasi untuk memadamkan 543 rumah yang hangus dan sebanyak 1.797 orang mengungsi imbas kebakaran. Peristiwa kebakaran dilaporkan pertama kali muncul sekitar pukul 01:20 WIB yang disebabkan korsleting listrik di salah satu rumah warga. TEMPO/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Jakarta Pusat mendirikan tiga dapur umum dan posko pengungsian sementara untuk para korban terdampak kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat. Wilayah itu dilalap si jago merah pada Selasa, 21 Januari 2025 sekitar pukul 00.30 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kaporles Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan dapur umum dan posko pengungsian itu untuk melayani ratusan warga yang kehilangan tempat tinggalnya akibat insiden ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saat ini kami sudah menyiapkan dapur lapangan untuk memberikan makanan bagi para pengungsi. Posko pengungsian sementara juga telah kami siapkan di Polres Metro Jakarta Pusat,” kata Susatyo melalui keterangan resminya.

Susatyo menyampaikan mayoritas pengungsi terdiri dari anak-anak, wanita, orang tua, dan bayi. Dia berharap dapur umum ini mampu menyediakan makanan bergizi bagi para pengungsi akibat kebakaran itu. “Kami berusaha memenuhi kebutuhan mereka sebaik mungkin,” ucap Susatyo.

Adapun jumlah pengungsi yang kini sudah ditampung oleh Polres Jakarta Pusat berjumlah sekitar 400 orang. Susatyo menyatakan akan menambah tenda-tenda pengungsian untuk didirikan di Jalan Kemayoran Gempol dan Jalan Kemayoran Ketapang, Jakarta Pusat.

Kebakaran yang berdampak terhadap 11 RT ini menghanguskan 534 rumah. Polisi menduga penyebabnya akibat korsleting listrik pada salah satu rumah warga. Sebanyak 30 unit pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api saat kejadian.

Kepolisian telah memeriksa Slamet Wahyudi, berusia 58 tahun selaku selaku saksi mata yang pertama kali mengetahui kebakaran itu. Berdasarkan keterangan Slamet, dia melihat asap muncul dari lantai dua rumah seorang warga sekitar pukul 00.30 WIB. 

Slamet menyatakan warga telah berupaya memadamkan api, akan tetapi kobaran api cepat menjalar karena rumah itu didominasi kayu dan tripleks sebagai material yang mudah terbakar.

Belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa itu. Namun seorang warga bernama Febrian Yudi Saputra, berusia 27 tahun dilaporkan mengalami sesak napas akibat menghirup asap dan telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Kemayoran.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus