Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Yahukimo melakukan olah tempat kejadian perkara penembakan yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap anggota TNI Kodim 1715/Yahukimo, Kamis, 2 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan olah TKP ini untuk mengungkap pelaku dan mencari barang bukti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Olah TKP ini untuk mencari dan mengumpulkan keterangan, petunjuk, barang bukti, identitas tersangka, saksi, atau korban untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya,” kata Benny dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 2 Maret 2023.
Ia mengatakan dari olah TKP ditemukan beberapa barang bukti, antara lain bercak darah yang diduga darah dari Kelompok Kriminal Bersenjata yang lari menuju hutan, sejumlah panah dan senjata tajam, sejumlah selongsong peluru, dua unit motor, satu buah baju loreng bintang kejora, dan sejumlah tas noken yang berlambang bintang kejora.
“Selama olah TKP situasi aman terkendali. Personel telah mengamankan sejumlah barang bukti yang selanjutnya dibawa ke Mapolres Yahukimo guna kepentingan penyelidikan,” ujar Benny.
Kapolres Yahukimo Ajun Komisaris Besar Polisi Arief Kristanto mengatakan saat ini situasi keamanan di Distrik Dekai relatif kondusif setelah penembakan yang dilakukan KKB kepada 4 anggota TNI, pada Rabu kemarin, 1 Maret 2023.
Akibat kejadian tersebut, satu orang Prajurit TNI Prajurit Satu (Pratu) LW Gugur. Sedangkan, Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letkol Inf J.V. Tethool, Pratu NS dan Sertu RS mengalami luka tembak.
Sebelumnya, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengatakan pasukan TPNPB pimpinan Elkius Kobak menyerang anggota TNI di KM 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, sekitar pukul 15.30 WIB pada 1 Maret kemarin.
Ia menuturkan pasukan TPNPB berhasil menembak mati satu anggota TNI diduga berpangkat tinggi dan melukai lima orang dari personel Kodim 1715/Yahukimo.