Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan lima pantun ketika berpidato dalam acara Rapat Pimpinan Nasional 2022. Purnawirawan TNI Angkatan Darat itu mengatakan semua pantunnya adalah buatan sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini pantun aku buat sendiri. Sekjen, mohon saya jangan dilarang. Saya buat lima pantun, ada tambahan 13 tapi bukan saya yang buat. Ini aku buat ya (lima) tapi ngga tau ini bagus atau tidak. Menurut saya bagus,” kata Prabowo di sela-sela pidatonya di Bogor, Jumat, 12 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut lima pantun yang dibunyikan Prabowo di depan para kader Partai Gerindra:
Satu dua tiga dan empat.
Lima enam Garuda Sakti.
Hari ini kita rapimnas.
Bulatkan tekad demi Dharma Bakti.
Jalan-jalan ke kota Buleleng.
Jangan lupa ke Bukit Hambalang.
Di situ tempat kalian digembleng.
Anak-anak muda menjadi pejuang.
Berjuang untuk merah putih penuh tantangan, penuh rintangan.
Apakah kita gentar melihat angkara murka? Ataukah kita berkorban demi rakyat tercinta.
Prajurit tua tak pernah menyerah, Ia berjuang untuk kau anak-anak muda.
Jiwa dan raga ia persembahkan agar bangkit Indonesia raya.
Jalan-jalan ke Bukit Hambalang.
Jangan lupa mampir di Kebun Raya.
Besok kalian akan pulang.
Jangan lupa dengan saya.
Pada penghujung pidatonya, Prabowo menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden pada Pilpres 2024. Keputusannya ini adalah yang ketiga kali untuk merebut kursi RI 1 sejak Pemilu 2014 bersaing dengan Joko Widodo.
“Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara untuk dicalonkan sebagai calon Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.
Prabowo menuturkan, memang ada pihak yang mempertanyakan mengapa tetap maju meski kalah sebelumnya. Namun dia mengingatkan kepada semua kadernya untuk tetap berjuang dalam keadaan apapun seperti para pahlawan atau pejuang terdahulu dan tidak ada kata kalah.
Prabowo tercatat pernah tiga kali mengalami kekalahan pada Pilpres. Pertama, pada 2009, dia menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pasangan ini kalah oleh petahana Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi oleh Boediono.
Lima tahun berselang, Prabowo menjadi calon presiden berpasangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa. Pasangan ini kalah dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Terakhir, pada 2019, pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengalami kekalahan dari pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Pada Pilpres 2024, Prabowo Subianto disebut-sebut akan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Kedua partai dikabarkan akan mengumumkan secara resmi koalisi mereka pada hari ini, Sabtu, 13 Agustus 2022. Meskipun demikian, Muhaimin juga berambisi menjadi calon presiden karena sudah melakukan deklarasi pada pekan lalu.