Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons kabar bahwa struktur kabinet Prabowo-Gibran berjumlah 46 kementerian. Dasco tak membantah maupun mengiyakan secara gamblang jumlah 46 kementerian tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencana jumlah kementerian yang mencapai 46 terungkap melalui dokumen berjudul Gambaran Nomenklatur Mitra AKD (Alat Kelengkapan Dewan) yang diterima Tempo. Dokumen tersebut merinci mitra kerja untuk setiap 13 komisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dasco menyatakan jumlah final kementerian masih dihitung. "Tetapi waktu kemudian jumlahnya ada sekitar-sekitar itu, saya mendapatkan informasi bahwa kementerian yang ada itu memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian sebaik-baiknya," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Dia menyebut, kementerian-kementerian di kabinet Prabowo-Gibran mendatang diperuntukkan agar dapat bermanfaat bagi rakyat. Sekaligus berfokus pada janji kampanye Prabowo, seperti Asta Cita, hingga 17 program aksi.
"Yang kemudian akan diimplementasikan kepada kementerian-kementerian. Baik yang existing, maupun kementerian yang dipecah menjadi kementerian baru," tutur Dasco.
Sebelumnya, Prabowo dikabarkan akan membentuk kabinet gemuk dengan jumlah hingga 44 kementerian, termasuk badan/lembaga. Rencana tersebut dibolehkan dengan adanya revisi Undang-Undang Kementerian Negara yang membebaskan presiden dalam menentukan jumlah kementerian.
Sementara pada kabinet Presiden Joko Widodo saat ini, jumlah kementerian hanya 34. Artinya, ada rencana penambahan atau pemekaran lebih dari 10 nomenklatur.