Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemengaruh atau influencer otomotif Fitra Eri Purwotomo (FEP) diperiksa Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) pada tahun 2018—2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) memeriksa FEP selaku influencer otomotif," ucap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain Fitra, penyidik juga memeriksa tujuh saksi lain di kasus korupsi Pertamina, yang terdiri atas pejabat teknis di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pertamina.
Usai pemeriksaan, Fitra Eri mengatakan dirinya diperiksa sebagai saksi. Fitra diminta keterangannya mengenai pengaruh BBM pada kendaraan bermotor. "Pertanyaan teknis umum saja. Tidak ada yang menyangkut mengenai tindak korupsinya," ujarnya.
Lantas, siapa sebenarnya sosok Fitra Eri Purwotomo, influencer otomotif yang diperiksa Kejaksaan Agung dalam korupsi Pertamina?
Profil Fitra Eri
Fitra Eri Purwotomo adalah seorang pembalap mobil, wartawan, dan influencer atau pemengaruh di media sosial Indonesia. Pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1974 ini merupakan lulusan Teknik Mesin dari Universitas Indonesia (UI) tahun 1997.
Dia adalah Pemimpin Redaksi Otodriver, sebuah media daring yang berfokus di industri otomotif. Sebagai seorang influencer, dia kerap membagikan konten berupa ulasan tentang mobil dan berbagai informasi terkait otomotif.
Fitra aktif di media sosial Instagram, dengan akun @fitra.eri yang telah memiliki lebih dari 1,5 juta pengikut. Dia juga memiliki kanal YouTube yang dikelola sejak Oktober 2011 dengan jumlah pengikut mencapai 3,1 juta pelanggan.
Melansir dari profil akun Instagram pribadinya, Fitra telah memulai karier di dunia balap mobil sejak 1999 hingga saat ini. Sejak kali pertama itu, dia aktif mengikuti berbagai kompetisi balap di tingkat nasional maupun internasional. Bahkan karena kariernya yang konsisten di dunia balap, Fitra dikenal sebagai pembalap senior dengan beragam prestasi di usia yang tak lagi muda.
Dia pernah bergabung dengan tim TOP 1-GT Radial Racing Team, dan berhasil menjuarai Seri III Kejuaraan Mercedes-Benz Pertamina C-Class Touring Championship (CCTC) pada April 2011. Fitra kemudian membalap bersama Honda Bandung Center Racing Team pada 2011-2014 yang berkompetisi di kejuaraan nasional. Ia lalu menjadi peraih gelar Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1.500 selama tiga musim berturut-turut.
Pada 2018, Fitra menjuarai dua kelas di turnamen BSD City Grand Prix 2018, yakni Honda Jazz Speed Challenge dan kejurnas Indonesia Touring Car Championship (ITCC) 1500. Lalu pada 2023, Fitra menempati posisi kedua dalam kategori Honda City Hatchback RS Speed Challenge di ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM).
Sementara dalam pekerjaannya sebagai seorang reporter, Fitra mengawali karier sebagai Reporter di Tabloid Otomotif pada 1999. Mengutip dari profil LinkedIn pribadinya, Fitra pernah menduduki sejumlah jabatan di Tabloid OtoSport, sebagai reporter, editor, dan managing editor.
Pada 2003, dia pindah ke Auto Bild Indonesia dan menjadi editor selama lima tahun. Dia kemudian menjadi car reviewer di perusahaan itu hingga 2014. Dengan pengalamannya sebagai pembalap dan reporter, Fitra menjadi associate trainer di Sewells Group sejak 2014 hingga saat ini.
Pada 2015, dia meluncurkan situs Otodriver.com, yang berfokus di bidang otomotif. Hingga saat ini, dia pun masih menjabat sebagai pemimpin redaksi situs tersebut.
Muhammad Kurnianto dan Dicky Kurniawan berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: Jaksa Beberkan Skema Cuci Uang Windu Aji Sutanto dari Tambang Nikel Ilegal
