Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polisi Resor Kota Besar Palembang Komisaris Besar Harryo Sugiharrtono mengatakan, akan ada 2 kloter massa yang akan melakukan Aksi Indonesia Gelap yang akan berpusat di Depan Kantor DPRD Sumsel pada Kamis, 20 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada kloter pertama, kata Harryo, telah ada sejumlah 500 massa dari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang yang menggelar aksi yang dilakukan setentak di seluruh Indonesia. Nanti kata Harryo, akan ada yang menyusul di kloter 2 dari kampus lainnya seperti Universitas Sriwijaya, Universitas PGRI Palembang, Universitas Muhammadiyah Palembang dan kampus lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sehingga total massa yang kita catat akan ada 1.300 massa. Tapi mereka ada dua kloter, ada yang tidak mau bergabung, jadinya akan menyusul di jam 2 siang nanti," kata Harryo kepada Tempo pada di lokasi aksi.
Melalui pantauan Tempo di lokasi, massa aksi terus berdatangan dari almamater yang sama. Dan mulai masuk ke dalam Gedung DPRD Provinsi Sumatra Selatan pada pukul 11.50 WIB. Beberapa membawa spanduk tuntutan yang bertuliskan soal Makan Bergizi Gratis (MBG), Tunjangan Kinerja (Tukin) Dosen hingga tulisan lainnya.
Harryo mengatakan, aksi akan diamankan hingga sore hari saja, tidak sampai larut malam. Mengingat, kata Harryo, tuntutan yang dilakukan oleh para mahasiswa akan juga diteruskan ke pusat, DPR RI. Sehingga, sore aksi hingga sore hari saja sudah cukup.
"Tidak sampai malam, karena percuma juga sampai malam. Karena tuntutan semuanya akan dikirimkan ke pusat lagi. Tapi kita tetap hargai mahasiswa memyampaikan aspirasinya dalam aksi Indonesia Gelap ini," kata dia.
Sementara kata dia, pihak kepolisian telah menyiampakan 541 personel yang berjaga dan akan disusul dengan pasukan cadangan dari Brimob.
Pilihan Editor: Ramai Tagar Indonesia Gelap, Apa Maksudnya?