Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Beji Depok digegerkan dengan penemuan mayat bersimbah darah tergeletak di Jalan Kabel RT. 5 RW. 7 Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa, 18 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah seorang warga, Indri mengatakan sekitar pukul 05.30 WIB sudah ramai orang ke tempat kejadian perkara. Ia mengatakan, berdasarkan, kesaksian tukang roti, sekitar jam 05.00, di lokasi penemuan mayat masih sepi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tau-tau kok sudah rame, ada apa, setahu saya tadi 05.30 WIB saat mau nganter anak sekolah," kata Indri.
Warga sekitar mengaku tidak mendengar ada teriakan atau suara yang mencurigakan di sekitar TKP. Namun tiba-tiba warga sudah ramai di lokasi hingga kemudian polisi datang.
"Kalau dari lapak (dekat TKP) nggak dengar apa-apa, nggak ada teriakan, cuma dengar kok ada mayat ramai orang gitu doang," jelasnya.
Indri mengungkapkan bahwa korban bukan warga setempat, dan di tubuh korban tidak ditemukan identitas apapun.
"Tadi polisi nemu HP di semak-semak, tadi kata Pak Polisi ketemunya di semak," ucap Indri.
Sementara pedagang roti keliling yang tinggal dekat tempat kejadian perkara, Raka mengatakan sekitar pukul 05.00 WIB saat dia bersama temannya sedang membuat kopi, tiba-tiba mendengar suara motor melaju kencang.
"Sebagian orang sih dugaannya begitu (loncat dari sutet). Tapi dengar suara motor, teman sih (yang mendengar," kata Raka.
Raka mengungkapkan posisi mayat saat ditemukan dalam posisi telungkup bersimbah darah, dan diduga korban berjenis kelamin laki-laki.
"Tapi enggak ada identitasnya, anak muda, bocahnya rapih, bersih. Lukanya dibagian kepala yang paling parah," ungkap Raka.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Beji Komisaris Jupriono mengatakan anggotanya sudah ke TKP bersama Inafis Polres Metro Depok. Namun, polisi belum mengantongi identitas korban.
"Sedang diidentifikasi," kata Jupri melalui pesan singkat WhatsApp.
Disinggung penyebab kematian korban, Jupriono enggan berspekulasi dan meminta untuk menunggu hasil autopsi serta menggali keterangan dari saksi-saksi.
"Masih interogasi saksi-saksi," tukas Jupriono.
Saat ditemukan, korban dalam posisi telungkup dengan ciri-ciri berambut panjang, kulit putih, mengenakan baju hitam dengan celana panjang batik berwarna coklat dan sepatu abu-abu.