Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

TPNPB-OPM Klaim Penembakan Pesawat di Sinak karena Bawa Pasukan dan Logistik Militer

TPNPB-OPM mengklaim aksi penembakan pesawat Smart Air PK-SNH yang mendarat di Bandara Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin, 8 Juli 2024 dilakukan karena ada pengedropan logistik militer Indonesia.

11 Juli 2024 | 12.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom membenarkan ada penembakan terhadap pesawat sipil, Senin, 8 Juli 2024 di bandara Sinak. Laporan itu langsung diterima dari komandan operasi TPNPB Komando Daerah Pertahanan (Kodap) Sinak, Kelenak Murib.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Karena pesawat tersebut sedang melakukan pengedropan pasukan dan logistik militer Indonesia dari Nabire ke wilayah operasi TPNPB di Sinak," ujar dia, Rabu, 10 Juli 2024.

Sebelumnya, Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 Ajun Komisaris Besar Bayu Suseno merilis keterangan, ada serangan penembakan baling-baling pesawat Smart Air PK-SNH yang mendarat di Bandara Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin lalu. Bayu mengklaim tidak ada korban jiwa atas serangan TPNPB-OPM itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Sebby, setelah penembakan pesawat terjadi baku tembak antara OPM dan TNI-Polri yang sedang melakukan pengamanan di Bandara Sinak. Baku tembak terjadi hampir dua jam, antara pukul 12:40 -14:00 WIT. "Pasukan TPNPB yang sedang melakukan kontak tembak dalam keadaan aman," ujar dia. 

Sinak adalah wilayah yang telah lama diumumkan sebagai wilayah perang oleh OPM. Dalam beberapa kesempatan, OPM mengatakan, baku tembak antara OPM dan TNI-Polri di daerah wilayah perang diklaim bukan teror, melainkan perang merebut kemerdekaan. Selain Sinak, beberapa wilayah lain juga telah diumumkan sebagai wilayah perang oleh OPM, antara lain: Kabupaten Paniai,  Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, Nduga, Pegunungan Bintang, dan Sorong. 

Peristiwa penembakan pesawat sipil ini bukan kali pertama dilakukan oleh OPM. Pada 16 Februari 2024, OPM juga melakukan penembakan kepada pesawat Asia One Air PK-LTF di Bandara Milawak, Distik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Serangan itu diklaim karena pesawat tersebut diketahui mengangkut TNI-Polri menuju wilayah konflik bersenjata di Intan Jaya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Pada 14 Maret 2023, TPNPB-OPM juga melakukan penembakan ke pesawat Asian One  jenis Caravan di di Bandara Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Aksi penembakan dilakukan karena pesawat diduga membawa logistik TNI-Polri. Beberapa penembakan juga dilakukan pada periode sebelumnya. 

Pilihan Editor: Komisi Yudisial Pelajari Putusan Bebas Eks Bupati Langkat dalam Kasus TPPO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus