Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Truk sampah milik DKI Jakarta kembali dilempari batu di Kota Bekasi, Ahad dinihari, 15 Oktober 2017. Kali ini, truk B-9420-TOQ yang dikemudikan Rahmat, 41 tahun, diserang oleh orang tak dikenal ketika melintas di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Bekasi Timur, sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya kaget, mendadak ada batu mendarat di kaca depan truk," kata Rahmat, Ahad. Beruntung, kaca tersebut tak sampai pecah, hanya mengalami retak. Mendapatkan serangan itu, Rahmat segera menghentikan laju kendaraannya. Sayangnya, warga DKI tersebut tak mendapati orang di sekitar lokasi pelemparan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rahmat menduga pelaku pelemparan bersembunyi. Khawatir semakin diserang, Rahmat melanjutkan perjalanan menuju ke Pasar Pagi, Tambora. Ia hanya melaporkan peristiwa tersebut kepada atasannya di Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. "Tidak lapor polisi, kalau lapor nanti truk ditahan, jadi tak bisa kerja," ujarnya.
Baca: Ini Motif Pelemparan Truk Sampah DKI di Bantargebang
Meski kaca tak sampai pecah, Rahmat shock, sebab hal itu bagian dari teror terhadap awak truk sampah DKI yang melintas di sepanjang Jalan Siliwangi, baik menuju ke TPST Bantargebang maupun setelah pulang dari TPST Bantargebang.
Sebelumnya, truk sampah milik DKI dilempar batu di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Bantargebang, pada Kamis malam, 5 Oktober 2017, pukul 22.30 WIB. Polisi telah menangkap pelakunya, AR, 16 tahun, BSR alias Keling (17), dan AH (16).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji mengaku heran masih terjadi aksi pelemparan batu terhadap truk sampah DKI. Ia meminta peran dari pemerintah daerah setempat untuk meminimalisasi aksi serupa ke depan. "Kami meminta jaminan keamanan bagi armada sampah yang ke Bantargebang," kata Isnawa.
Ia mengatakan, selain menyebabkan kerugian materi karena kerusakan kaca truk sampah, para awak truk sampah merasa mendapatkan teror di sepanjang Jalan Siliwangi dari dan menuju ke TPST Bantargebang. Sebab, kejadian pelemparan sering terjadi. "Kami berharap polisi segera menangkap pelakunya," katanya.