Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Top 3 Hukum: Truk Sampah Blokir Jalan di CFD Bundaran HI, Pesawat Jatuh di BSD Tewaskan Pilot

Pengunjung CFD di Bundaran HI kemarin, mengalami lonjakan akibat ada pertunjukan grup musik Kahitna di panggung pencanangan HUT Jakarta ke-497.

20 Mei 2024 | 07.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler kanal hukum pada Senin pagi ini dimulai dari truk sampah blokir jalan di CFD Bundaran HI pada Ahad kemarin. Akibatnya, pejalan kaki terhadang kemacetan selama dua jam.

Berita terpopuler berikutnya adalah tiga korban pesawat jatuh di Jalan BSD Grand Boulevard, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan, telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ketiga korban, yaitu pilot, co-pilot, dan teknisi pesawat, dipastikan meninggal.

Berita terpopuler ketiga adalah Pemprov DKI akan menertibkan parkir liar yang ada di wilayahnya. Jika dibiarkan terjadi dan tidak ditanggulangi, sejumlah dampak negatif parkir liar bisa terjadi.

Berikut 3 berita terpopuler kanal hukum pada Senin, 20 Mei 2024: 

1. Truk Sampah Blokir Jalan di CFD Bundaran HI, Pejalan Kaki Terhadang Selama Dua Jam

Sejumlah truk sampah yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta untuk mengangkut sampah dari Car Free Day (CFD) di Bundaran HI Jakarta, pagi ini mengakibatkan kemacetan. Truk sampah itu diparkir di samping dan belakang Grand Indonesia East Mall. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada pagi ini, pengunjung CFD di Bundaran HI mengalami lonjakan akibat ada pertunjukan grup musik Kahitna di panggung pencanangan HUT Jakarta ke-497, Minggu, 19 Mei 2024. Ribuan orang tumpah ruah di kawasan itu sejak pagi.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Truk-truk sampah di sekitar lokasi tersebut memblokir jalan dan membuat ruang gerak semakin sempit  karena banyaknya pengunjung.

Akibatnya, para pejalan kaki kesulitan untuk bergerak, terutama mereka yang ingin kembali ke tempat parkir kendaraan mereka. "Kami terjebak di sini selama dua jam, tidak bisa bergerak sama sekali," ujar seorang pengunjung CFD yang tidak mau disebutkan namanya, Minggu, 19 Mei 2024.

Grup Musik Kahitna membawakan sebuah lagu dalam acara Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 19 Mei 2024. Acara pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta yang jatuh pada 22 Juni 2024 tersebut diemeriahkan oleh grup musik Kahitna serta atraksi budaya seperti gotong ondel-ondel, pertunjukan Tarian Betawi, dan penampilan menarik lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

Penampilan Kathina yang dimulai pada pukul 06.00 WIB, menarik perhatian banyak pengunjung Car Free Day, yang tak hanya datang untuk berolahraga, tetapi juga ingin menikmati pertunjukan musik gratis di ruang terbuka itu. Penampilan Kathina yang enerjik mampu menyihir penonton, menciptakan suasana yang hangat dan penuh semangat.

Pemprov DKI Jakarta, sebagai penyelenggara CFD pun telah mengantisipasi peningkatan jumlah pengunjung dengan menambah personel keamanan dan penempatan petugas di berbagai titik untuk memastikan kelancaran acara Pencanangan HUT Jakarta ke-497 itu. Namun, jumlah massa di kawasan Bundaran HI membuat beberapa area terasa sesak.

Meskipun demikian, kegiatan pencanangan hari ulang tahun Jakarta di CFD pada hari ini berlangsung lancar. Para pengunjung tetap menikmati suasana meskipun harus sedikit bersabar dalam keramaian.

Selanjutnya pesawat jatuh di BSD, pilot terlempar keluar...

  

2. Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

Tiga korban pesawat jatuh di Jalan BSD Grand Boulevard, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan, telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Seluruh korban dipastikan meninggal. Mereka adalah pilot, co-pilot, dan teknisi pesawat.

"Informasi dari rekan-rekan, pilot terlempar keluar dari pesawat,” kata Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ibnu Bagus Santoso, Ahad. 19 Mei 2024.

Pesawat dengan nomor sayap PK- IFP terbang dari Tanjung Lesung, Banten, menuju lapangan terbang Pondok Cabe, siang tadi. Pesawat jatuh itu membawa tiga orang dan jatuh di dekat lapangan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan, sekitar pukul 14.00 WIB.  "Tiga jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi," ujarnya. 

Pesawat Technam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang Selatan, Minggu, 19 Mei 2024. (Muhammad Iqbal/TEMPO)

Ibnu mengatakan, pesawat tersebut merupakan kelompok dari Indonesia Flying Club. Untuk mengetahui penyebab kecelakaan masih diselidiki. Kepolisian menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ini kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Selanjutnya dampak negatif parkir liar...

 

3. Dampak Negatif Parkir Liar, Menghambat Usaha Kecil hingga Sebabkan Kemacetan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau Pemprov DKI akan menertibkan parkir liar yang ada di wilayahnya. Keputusan itu diambil setelah adanya keluhan dari masyarakat terkait tindakan sewenang-wenang tukang parkir liar. Tak jarang, konsumen dan tukang parkir liar sering terlibat adu cekcok.

Salah satu kasus yang menyita perhatian adalah konsumen minimarket yang dikeroyok tukang parkir liar di gerai Alfamidi, Bintaro, Pondok Aren. Konsumen bernama Andhika dipukuli karena menolak membayar parkir usai berbelanja di minimarket di bawah manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya tersebut. 

Pengeroyokan itu terjadi karena Andhika menolak memberi uang parkir karena tidak melihat ada juru parkir saat masuk ke minimarket. Namun, ketika sudah selesai belanja dan keluar, ada juru parkir yang meminta uang secara paksa, tetapi tidak digubris oleh Andhika. Ia pun dikeroyok hingga mendapat luka serius di bagian wajah. 

Parkir Liar Menghambat Usaha Kecil

Dilansir dari Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan FEB Unsyiah Volume 4 Agustus 2019, parkir liar merupakan masalah yang sering ditemukan di Indonesia. Jika dibiarkan terjadi dan tidak ditanggulangi, sejumlah dampak negatif bisa terjadi. Seperti, penggunaan jalan sebagai lahan parkir. Selain menyebabkan kemacetan dan mengganggu estetika kota, namun juga membawa dampak negatif yang signifikan bagi kelangsungan hidup usaha kecil di sekitarnya.

Salah satu penyebab terjadinya parkir tidak pada tempatnya adalah karena ketersediaan lahan parkir yang kurang memadai dan pengelolaan parkir yang kurang baik, contohnya seperti jalanan yang kurang lebar pada pusat perbelanjaan. Hal tersebut membuat masyarakat susah mencari tempat untuk memarkirkan kendaraan pribadinya.

Penyebab lainnya adalah ruang parkir yang diberikan oleh pemerintah tidak cukup untuk dijadikan lahan parkir sementara jumlah kendaraan bermotor terus bertambah, kemudian masyarakat mencari lahan kosong untuk memarkirkan kendaraannya, Padahal hal tersebut berdampak pada usaha lain yang lahan parkirnya diambil. Perubahan dari segi ekonomi maupun sosial yang dapat menimbulkan keinginan masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi, hal tersebut dapat meningkatkan jumlah kendaraan bermotor.

Parkir yang mencari keuntungan dari masalah tersebut bahkan telah membuat peraturan bersama untuk membagi daerah kekuasaan masing-masing. Bahkan parkir tersebut menggunakan seragam parkir dan membuat karcis parkir seolah-olah hal itu legal padahal tidak ada persetujuan oleh pemerintah. Pemungutan biaya parkir di luar tarif resmi yang sudah ditetapkan pemerintah dapat merugikan pemilik toko. Hal itu disebabkan oleh berkurangnya konsumen yang berkunjung ke toko yang terdapat parkir ilegal. Sehingga pendapatan pemilik toko yang terdapat parkir ilegal menurun.

Adanya parkir liar yang serampangan di sekitar toko membuat akses keluar masuk pelanggan terhambat. Hal ini tentu membuat pelanggan merasa tidak nyaman dan enggan untuk datang kembali. Parkir liar juga dapat mengganggu aktivitas bongkar muat barang, akses keluar masuk karyawan, dan bahkan membahayakan keselamatan pekerja dan pelanggan.

Ruang parkir yang seharusnya dapat digunakan oleh pelanggan usaha kecil, malah terisi oleh kendaraan yang parkir liar. Hal ini menyebabkan hilangnya potensi pendapatan bagi usaha tersebut. Keberadaan parkir liar di sekitar usaha kecil juga dapat menciptakan kesan kumuh dan tidak terawat. 

Pilihan Editor: Kronologi Pembunuhan Warga Sipil di Intan Jaya yang Diduga Dibunuh KKB

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus