Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Pol. Eddy Hartono, memberikan apresiasi terhadap kolaborasi yang kuat antara TNI dan Polri dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Keberhasilan operasi tersebut menjadi salah satu contoh nyata dari sinergi antar lembaga keamanan dalam menangani tantangan keamanan di wilayah Papua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam keterangannya, Eddy Hartono menyatakan bahwa langkah yang diambil oleh TNI-Polri bersama berbagai komponen lain merupakan bukti komitmen bersama dalam menyelesaikan konflik dengan mengutamakan pendekatan kemanusiaan. "BNPT mengapresiasi langkah kolaboratif yang ditempuh oleh jajaran TNI-Polri serta seluruh komponen terkait dalam upaya pembebasan pilot pesawat Susi Air," ujar Eddy.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proses pembebasan yang berlangsung pada Sabtu, 21 September 2024 lalu, ini merupakan puncak dari negosiasi panjang antara pemerintah Indonesia, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat setempat. Eddy menegaskan bahwa kesabaran dan ketelitian dalam melakukan negosiasi sangat berperan penting dalam keberhasilan ini. Aparat keamanan secara konsisten menjaga prinsip kemanusiaan dalam setiap tahapan negosiasi, meskipun menghadapi situasi yang sangat sulit di wilayah Nduga, Papua Pegunungan.
Sebelumnya, Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto juga memberikan apresiasi kepada Satgas Operasi Damai Cartenz yang telah bekerja keras untuk memastikan keselamatan Kapten Philip Mark Mehrtens. Menurutnya, proses negosiasi ini tidak hanya melibatkan TNI-Polri, tetapi juga tokoh adat, masyarakat, dan gereja setempat. Dukungan dari elemen-elemen tersebut sangat krusial dalam menyelesaikan konflik ini secara damai.
"Proses negosiasi yang sangat panjang ini melibatkan banyak pihak, mulai dari tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga gereja. Semua elemen ini memainkan peran penting dalam upaya pembebasan," kata Hadi.
Kapten Philip Mark Mehrtens, seorang pilot asal Selandia Baru, disandera sejak 7 Februari 2023 setelah pesawat yang dipilotinya dibakar oleh KKB di Lapangan Terbang Paro, Nduga. Insiden tersebut menyoroti tantangan keamanan di wilayah Papua, di mana KKB telah lama terlibat dalam aksi-aksi kekerasan terhadap warga sipil dan aparat keamanan.(*)