Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAl — Mencegah erosi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar menanam tanaman vetiver (akar wangi) di sekitar Jembatan Citarum atau jembatan biru bantaran Sungai Citarum Sektor VI, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat, 31 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanaman akar wangi mampu melindungi tanah dari erosi dan toleran terhadap kekeringan. Tumbuhan monokotil ini pun memiliki akar yang dalamnya mencapai lima meter, tahan cuaca ekstrem, api, dan cocok ditanam untuk keseimbangan alam pada lahan miring.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Provinsi Jabar melakukan penanaman akar wangi di Dayeuhkolot sebagai bagian dari gerakan menanam pohon untuk mengembalikan kondisi-kondisi lahan kritis kawasan Sungai Citarum.
“Insyaallah dengan gerakan menanam pohon bersama maka lingkungan Jawa Barat bisa kembali asri dan hijau seperti yang kita harapkan,” ucap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Ia meminta seluruh pimpinan daerah mulai dari wali kota, bupati, camat, lurah, hingga ketua RT/RW untuk berkomitmen menjaga lingkungan. Mulai tahun ini Provinsi Jabar mencanangkan gerakan menanam 50 juta pohon untuk mengatasi lahan kritis.
Sebelumnya, Emil bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI, Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi, serta unsur Forkopimda Jabar mengikuti acara Fun Bike dari Gedung Sate dan finish di Jembatan Citarum alias jembatan biru.
Sementara itu, pada hari yang sama, Ketua TP PKK Provinsi Jabar, Atalia Ridwan Kamil, mengapresiasi Bank Sampah Bersinar (BSB) yang memberikan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya bank sampah, juga informasi mengenai jenis-jenis sampah dan cara memisahkan sampah.
"Yang menarik adalah sampah-sampah yang dikumpulkan itu diberikan edukasi kepada masyarakat untuk dipilah sendiri, sampah itu ada nilai atau harganya. Seperti tadi contoh aqua gelas dipilah antara bagian penutup (bibir gelas) dengan bagian bawahnya, maka harganya akan sangat berbeda,” kata Atalia saat berkunjung ke BSB di Baleendah, Jumat, 31 Januari 2020.
Atalia berharap, bank sampah lainnya bisa hadir di berbagai daerah sehingga dampak positif program tersebut bisa dirasakan seluruh penjuru Jabar maupun Indonesia. (*)