Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri sangat mendukung upaya Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) melakukan digitalisasi layanan perbankan terhadap 1.584 bank perkreditan rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) di seluruh Indonesia. Menurut dia, BPR saja siap terapkan digitalisasi antara lain menggunakan identitas kependudukan digital dalam layanan perbankan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Artinya, BPR siap bersaing dengan siapapun. Ini sangat membanggakan," kata Direktur Jenderal Dukcapil Teguh Setyabudi saat memberikan Keynote Speech sekaligus membuka acara Rakornas Perbarindo dan seminar nasional bertema 'Implementasi UU Perlindungan Data Pribadi pada Industri BPR/BPRS di Era Digital', di Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Teguh, tema Rakornas Perbarindo sangat relevan dengan tantangan industri BPR atau BPRS di era digital saat ini. Teguh menegaskan, digitalisasi penting agar Perbarindo mampu bersaing dengan bank umum maupun lembaga keuangan yang lain.
"Ini pun penting karena banyaknya informasi sensitif seperti data pribadi konsumen yang disimpan dan ditransfer secara elektronik, menjadikan tantangan keamanan informasi dalam bisnis modern semakin kompleks. Karena itu, perlindungan data pribadi menjadi suatu keharusan yang tak bisa diabaikan," ujarnya.
Teguh menyoroti UU No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi yang dinilainya sangat memerlukan sistem keamanan informasi yang kuat. "Untuk itu saya menyambut baik DPP Perbarindo yang telah menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berdasarkan standar ISO 27001," kata Teguh.
Dalam acara ini dilakukan penandatanganan perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Hak Akses Pemanfaatan Data Kependudukan antara Ditjen Dukcapil dengan 100 anggota Perbarindo yang PKS nya berakhir pada Februari 2024. Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah menyerahkan Sertifikat Penghargaan kepada Ditjen Dukcapil yang diterima Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi.
"Penghargaan diberikan atas dukungan dan kontribusi Ditjen Dukcapil yang sangat berharga terhadap digitalisasi industri BPR dan BPRS," kata Tedy. (*)