Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jasa Marga dan 8.500 Lebih Mahasiswa UI Catat Rekor Muri

Untuk mengimbangi proses bisnis jalan tol yang memiliki citra yang bertolak belakang dengan pelestarian alam, Jasa Marga berkomitmen untuk mengangkat program-program kepedulian terhadap lingkungan dan alam sekitar.

23 Agustus 2019 | 18.26 WIB

Deklarasi Jasa Marga dan Universitas Indonesia (UI) sebagai Duta Bersihkan Sampah Plastik yang berlangsung di Kampus UI Depok, Jawa Barat pada Kamis, 22 Agustus 2019.
Perbesar
Deklarasi Jasa Marga dan Universitas Indonesia (UI) sebagai Duta Bersihkan Sampah Plastik yang berlangsung di Kampus UI Depok, Jawa Barat pada Kamis, 22 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL — Untuk mengimbangi proses bisnis jalan tol yang memiliki citra yang bertolak belakang dengan pelestarian alam, Jasa Marga berkomitmen untuk mengangkat program-program kepedulian terhadap lingkungan dan alam sekitar.
 
Bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Ikatan Alumni UI sebagai mitra, Jasa Marga menargetkan jumlah sosialisasi dan edukasi serta implemetasi mengenai pelestarian lingkungan terutama pengelolaan sampah plastik dapat ditingkatkan.
 
Bentuk kerja sama tersebut dinyatakan dalam sebuah Deklarasi Jasa Marga dan UI sebagai Duta Bersihkan Sampah Plastik yang berlangsung di UI Depok 22 Agustus 2019. Acara ini dihadiri oleh Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro, Staf Ahli Menteri PUPR Sudirman, Rektor UI Muhammad Anis, Ketua Iluni UI Arief Hardono dan Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani.
 
Kegiatan deklarasi melibatkan lebih dari 8.500 mahasiswa baru UI yang berpartisipasi dalam kampanye Program Cinta Kampus (PCK) UI dengan rangkaian kegiatan seperti Tarian Pilah Sampah oleh Penari Terbanyak dan Replika Logo Makara UI Terbesar dari Sampah Botol Plastik–Ecobrick yang berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), kegiatan menanam pohon di wilayah kampus UI Depok, serta melepas ikan dan membersihkan sampah di enam Danau UI.
 
Desi berharap kerja sama ini dapat meningkatkan jumlah program edukasi yang masif, baik dalam bentuk sosialisasi maupun dialog publik dengan berbagai komunitas yang semakin beragam. “Tentu saja tujuannya untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan maupun masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar jalan tol, terhadap pentingnya pengurangan sampah plastik serta pengelolaan sampah yang bertanggung jawab,” ujar Desi di sela-sela acara.
 
Desi menambahkan, tidak salah memilih UI sebagai mitra untuk menjadi Duta Perangi Sampah Plastik karena sudah terbukti dalam mengelola dan mengurangi sampah plastik sejak tahun 2012. 
 
Hal ini selaras dengan yang disampaikan oleh Rektor UI Muhammad Anis yang menyatakan UI telah berkomitmen untuk mempertahankan sepertiga Kampus UI sebagai hutan hijau sejak tahun 2010.
 
“Deklarasi Jasa Marga dengan UI ini sebagai bagian dari dukungan kami terhadap badan usaha untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Kuncinya adalah mengelola sampah plastik serta dengan menanam pohon di wilayah jalan tol untuk meminimalisasi polusi yang diakibatkan asap kendaraan,” kata Anis.
 
Sejak tahun 2015 Jasa Marga telah memulai konsep Green Toll Road dengan menanam sekitar 4.000 jenis pohon yang beragam untuk mempertahankan keanekaragaman hayati. Hingga saat ini, Jasa Marga telah menanam total 71.000 lebih pohon di wilayah operasional Jasa Marga. “Kami menargetkan penambahan sekitar lebih dari 25.000 pohon lagi dapat ditanam oleh Jasa Marga hingga akhir tahun 2019 ini,” ujar Desi.
 
Sebagai bentuk langkah konkret, di awal tahun 2019 Jasa Marga meluncurkan inovasi program kepedulian lingkungan yang diberi nama Jasa Marga Giving Back to Nature yang merupakan program kepedulian Jasa Marga terhadap pelestarian lingkungan guna menjaga keseimbangan ekosistem alam.
 
Program ini dimulai dengan pengembangan dan pembinaan komunitas Jasa Marga sejak tahun 2015, yaitu River Front Edu Centre Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) yang terletak di Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Cibodas, Tangerang.
 
“Banksasuci sendiri merupakan wilayah binaan Jasa Marga yang diarahkan untuk mengelola sungai secara terintegrasi, yaitu dengan memelopori penanaman pohon untuk mengurangi polusi, mengelola keberagaman hayati yang berada di bantaran sungai, dan mengelola sampah yang didapat dari Sungai Cisadane,” kata Desi.
 
Di lokasi River Front Edu Centre Banksasuci, Jasa Marga mengembangkan Kawasan Arboretum dengan menanam sebanyak 4.000 pohon buah dan lebih dari 1.500 tanaman bunga untuk menjaga keanekaragaman hayati.
 
Selain itu, terdapat Gudang Rezeki yang merupakan pengelolaan sampah plastik dengan alat modern dengan sistem press untuk didaur ulang. Untuk masyarakat sekitar yang juga membutuhkan sarana dan fasilitas pendidikan, Banksasuci juga menyediakan sarana belajar khusus PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
 
Komitmen untuk menggalakan program konservasi lingkungan dan atas usahanya untuk membina Banksasuci, Jasa Marga juga diapresiasi oleh berbagai pihak. Yang paling terbaru adalah penghargaan dari Indonesia Green Awards 2018 (IGA 2018) The La Tofi School of CSR untuk tiga kategori sekaligus yaitu Mengembangkan keanekaragaman hayati, Memelopori pencegahan polusi dan Mengembangkan pengelolaan sampah terpadu. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Bahasa Prodik

Bahasa Prodik

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus