Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Presiden Joko Widodo mengaku telah mendengar janji Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setadi yang siap menyelesaikan pembangunan 630 base transceiver station (BTS) di Papua pada awal 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya catat Pak Menteri Kominfo tadi janjinya tahun depan semester 1 selesaikan pembangunan BTS. Jangan hanya siap, saya catat benar loh,” ujar Jokowi saat peresmian BTS 4G dan pengoperasian stasiun bumi untuk Satelit Republik Indonesia -1 (Satria-1) di Desa Bowombaru Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis, 28 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Menkominfo menjelaskan pihanya menargetkan membangun 7.200 BTS. Dari angka tersebut dibangun operator seluler sebanyak 1.800. Hingga akhir tahun ini Bakti Kominfo bisa merampungkan 4.990 BTS. Masih tersisa 630 BTS yang belum tuntas, terkendala masalah geografis dan kondisi lingkungan maupun keamanan.
Budi juga sempat meminta bantuan aparat keamanan agar mendukung percepatan pembangunan BTS tersisa. “Mohon bantuan Panglima TNI karena tantangan geografisnya dan lingkungan,” ucapnya.
Dengan bantuan aparat, Budi optimistis target tersebut dapat tertunaikan. “Semoga semester 1 di 2024 bisa diselesaikan di daerah kahar, khususnya Papua,” ujarnya.
Jokowi turut optimistis, pasalnya ia telah memerintahkan aparat untuk membantu Kemenkominfo. “Memang di sana medannya sulit dan keamannya perlu didampingi. Saya sudah perintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk dampingi,” kata Jokowi.
Ia menyebut bahwa konektivitas internet di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) merupakan bagian penting dari pembangunan infrastruktur di Indonesia. Negara ini, sebut Jokowi, terdiri dari 17.000 lebih pulau dengan kondisi geografis yang beragam. Sehingga yang penyiapan baik itu infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, dan juga pembangunan infrastruktur kesehatan, pendidikan sangatlah tidak mudah, tidak seperti negara lain yang hanya satu daratan.
“Kita membutuhkan konektivitas untuk menjangkau dan menghubungkan dari satu pulau ke pulau yang lain, dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Beruntung, pemerintah telah membangun berbagai infrastruktur konektivitas, juga membangun tol langit agar seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara ke dunia digital. salah satunya melalui pembangunan BTS.
Ironis, program tersebut ternoda lantaran kasus korupsi di KemenKominfo. Namun, Jokowi telah berbicara dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin agar masalah korupsi tidak menghentikan proyek pembangunan BTS.
ST Burhanuddin menyatakan siap siap mendampingi secara administrasi hukum dan prosedur. “Sehingga yang di Kementerian Kominfo bisa bekerja lagi, memiliki kepercayaan diri. Buktinya, setelah empat bulan bisa dikejar,” kata Jokowi.
Menurutnya, jangan sampai masalah hukum membuat proyek berhenti. “Sudah duitnya hilang, proyeknya tidak berjalan. Rugi semuanya,” ucapnya. “Padahal program ini untuk kepentingan rakyat,” kata dia.(*)