Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kerja Sama Investasi Jalan Tol Trans Jawa, Jasa Marga Gandeng Salim Group sebagai Strategic Partner

Jasa Marga menjadi pemegang saham PT JTT yang mengelola 676 KM Jalan Tol Trans Jawa.

1 Juli 2024 | 10.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, menandatangani Conditional Share Purchase Agreement untuk PT Jasamarga Transjawa Tol, anak usaha Jasa Marga pengelola jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Foto fok. Jasa Marga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjalin kerja sama investasi dengan Salim Group sebagai strategic partner, sebagai bukti komitmen perseroan mengembangkan jalan tol di Pulau Jawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) untuk PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), anak usaha Jasa Marga pengelola mayoritas jaringan Jalan Tol Trans Jawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kerja sama investasi tersebut dilakukan oleh MPTC, anak usaha dari perusahaan investasi milik Salim Group. MPTC saat ini merupakan operator jalan tol terbesar di Filipina. MPTC bersama Government of Singapore Investment Corporation (GIC) sebagai mitra konsorsiumnya, menunjuk afiliasinya dalam kerja sama investasi tersebut yaitu PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), PT Margautama Nusantara (MUN) dan Warrington Investment Pte. Ltd (Warrington).

Penekenan CSPA dilakukan oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dan anggota Konsorsium GIC-MPTC yaitu Warrington yang diwakili oleh kuasanya, Mark Lim Han Tze, MPTIS yang diwakili oleh Direktur Francis D. Rojas dan MUN yang diwakili oleh Direktur Denn Charly G. Espanola, pada Jumat, 28 Juni 2024.

Penandatanganan CSPA ini merupakan langkah awal dan wujud komitmen kerja sama investasi strategis antara Jasa Marga dan Konsorsium GIC-MPTC sebagai pemegang saham PT JTT yang mengelola 676 KM Jalan Tol Trans Jawa. Jumlah ini merupakan 57 persen dari total panjang Jalan Tol Trans Jawa secara keseluruhan, atau sepanjang 1.184 Km.

Penyelesaian kerja sama investasi ini masih akan bergantung kepada pemenuhan sejumlah persyaratan pendahuluan sebagaimana yang diatur dalam CSPA.

Seluruh proses transaksi ini diharapkan dapat terlaksana dengan lancar sesuai target, tentunya dengan selalu menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada setiap tahapannya, hingga penandatanganan Share Purchase Agreement (SPA) sebagaimana yang direncanakan.

Meskipun menggandeng strategic partner, Jasa Marga akan tetap mempertahankan posisi sebagai pemegang saham mayoritas di PT JTT sebesar 65 persen, sehingga masih memegang kendali penuh terhadap pengelolaan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa. Secara konsolidasi, PT JTT juga masih menjadi bagian dalam kelompok usaha Jasa Marga.

Pengamat Ekonomi sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengungkapkan bahwa kerja sama investasi ini sangat baik dilakukan dalam mengembangkan infrastruktur jalan tol Indonesia.

“Pendanaan yang didapatkan oleh Jasa Marga akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan mereka dalam membangun lima proyek jalan tol di Indonesia,” ucap Piter.

Dalam waktu kurang lebih lima tahun ke depan, Piter melanjutkan, Jasa Marga masih harus melanjutkan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Jogja-Bawen, Jalan Tol Jogja-Solo, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jalan Tol Akses Patimban. (*)

Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus