Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL-Keberadaan Sentral Budaya dan Kreatif Melayu Riau (SENTRA) tak lepas dari inisiasi Kepala Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri H.Al Azhar, untuk mendorong kolaborasi berbagai pihak dan mengembangkan inovasi produk unggulan daerah Riau. Produk unggulan di gerai ini antara lain kerajinan kriya, kuliner, fashion, cafe dan minimarket.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini gerai yang berlokasi di di Balai Adat Melayu Riau, di Jl Diponegoro Riau, menjadi pusat oleh-oleh terlengkap di Riau, mulai dari kerajinan tangan, batik, songket, sebagai ciri khas dari 12 kabupaten/kota di Propinsi Riau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SENTRA adalah program pemberdayaan masyarakat dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), yang merupakan kelanjutan dari program Chevron Pacific Indonesia, yang melibatkan pelaku ekonomi kreatif UMKM di Propinsi Riau.
Dalam perbincangan dengan tempodotco secara daring, perwakilan dari LAMR, Wan Izra mengungkapkan, “Di Gerai SENTRA, pengunjung dapat merasakan pengalaman langsung proses pembuatan tenun, dan kemudahan mendapatkan oleh-oleh otentik daerah Riau. SENTRA menjadi tempat wajib untuk dikunjungi di Pekanbaru. “ jelasnya
Menurut Wan Izra, pendirian SENTRA pada saat penerapan PPKM Level 4 di masa pandemi pada 3 Juli 2021, merupakan tantangan dalam hal pemasaran produk. Kami berinovasi membuat bingkisan paket pertemuan daring. “Transaksinya mencapai Rp 40 juta-80 juta perbulannya.” ujarnya. Dalam kondisi normal omset pendapatan dapat meraih Rp 200 juta.
Sementara itu Manager Social Performance PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Pinto Budi Bowo Laksono, menambahkan, pihaknya mendukung LAMR untuk memberdayakan UMKM di Provinsi Riau. Pada Agustus-Desember 2021, PHR fokuskan pada pendampingan dan pelatihan UMKM untuk meningkatkan kualitas produk. “Kami titik beratkan pada pengemasan produk yang menarik, layak dijual dan mengikuti selera pasar, “ katanya.
Pinto Laksono melanjutkan, strategi internal pada 2021 adalah memberikan fondasi yang kuat untuk peningkatan kualitas produk, pembangunan sarana dan prasarana pendukung. Sedangkan pada 2022, kami mulai rancang program digitalisasi untuk memasarkan produk ke marketplace, “ ujar Pinto mengakhiri perbincangan side event Northen Sumatera Forum 2021 yang dilaksanakan di Batam, 23-25 November 2021 oleh SKK Migas Sumbagut bersama dengan KKKS Wilayah Sumbagut.(*)