Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mayapada Healthcare Group, melalui unit rumah sakit Mayapada Hospital Jakarta Selatan menghadirkan layanan ‘Advanced Interventional Pulmonology’ dengan Bronkoskopi Cryotherapy sebagai teknologi terapi lebih lanjut untuk penanganan penyakit paru dan saluran napas. Saat ini, Mayapada Hospital Jakarta Selatan telah mengadopsi teknologi tersebut dan menjadi rumah sakit swasta di Indonesia yang dapat melakukan terapi bronkoskopi dengan teknologi cryo dan elektrosurgikal bagi pasien.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebab, belum semua rumah sakit di Indonesia menerapkan teknologi ini. Bronkoskopi Cryotherapy yang terdapat di pusat layanan ‘Advanced Pulmonology Intervention’ Mayapada Hospital Jakarta Selatan didukung oleh para dokter spesialis dan subspesialis yang meliputi dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis penyakit dalam konsultan pulmonologi dan medik kritis khususnya intervensi pulmonolgi, dokter spesialis anestesi konsultan intensive care, dan tim medis lainnya yang andal, profesional, dan berpengalaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Pulmonologi Medik Kritis Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Eric Daniel Tenda, mengatakan, bronkoskopi merupakan salah satu metode intervensi pulmonologi untuk mengetahui kondisi saluran pernapasan dan paru-paru dengan memasukkan selang berkamera yang tipis dan fleksibel (bronkoskop) ke dalam saluran napas. Selain untuk mengidentifikasi, bronkoskopi juga bertujuan untuk biopsi serta mengeluarkan benda asing dari saluran pernapasan.
Menurutnya, bronkoskopi merupakan salah satu metode tindakan medis dalam intervensi pulmonologi. "Seiring dengan perkembangan teknologi di dunia kedokteran yang semakin maju, intervensi pulmonologi juga ikut berkembang menjadi intervensi pulmonologi tingkat lanjut (advanced interventional pulmonology),” kata dia.
Sejak tahun 2014, Eric telah memulai pelayanan advanced bronkoskopi di Indonesia. Ia menjadi pioneer serta pembicara konferensi dan seminar internasional terkait teknik diagnostik & terapeutik dengan menggunakan bronkoskopi khususnya teknologi cryo dan elektrosurgikal.
Beberapa teknik terbaru dalam advanced interventional pulmonology, adalah bronkoskopi menggunakan teknologi cryo yang didukung oleh unit electrosurgical canggih VIO3 dan terapi koagulasi plasma argon (APC). Bronkoskopi Cryotherapy memiliki tiga fungsi utama untuk pasien.
Pertama untuk Cryo-Biopsi, yaitu mengambil jaringan saluran napas yang tidak normal (infeksi ataupun keganasan) untuk diperiksa lebih lanjut. Kedua, Cryo-Rekanalisasi, yaitu untuk membuka jalan napas yang tersumbat karena tumor, benda asing, atau gumpalan darah.
Ketiga, Cryo-Devitalisasi, yaitu untuk merusak jaringan saluran napas yang tidak normal, dimana tindakan ini umumnya digunakan pada pasien dengan keganasan paru-paru dan saluran napas. Sebagai penunjang tindakan Bronkoskopi Cryotherapy, VIO3 dan APC memiliki keunggulan untuk memudahkan dokter dalam mengoperasikan alat dan meminimalisir kerusakan jaringan serta perdarahan pada pasien, sehingga akan mengurangi rasa nyeri pascaoperasi yang dialami pasien.
Di Indonesia, Mayapada Hospital merupakan rumah sakit swasta pertama yang memiliki alat ERBE Elektrosurgikal VIO3. Sebagai dokter yang andal dan berpengalaman dalam melakukan Bronkoskopi Cryotherapy, Eric mengatakan, seiring dengan berkembangnya teknologi dalam bidang kedokteran, kini kami para dokter spesialis penyakit dalam, subspesialis paru dan medik kritis, khususnya intervensi pulmonologi di Mayapada Hospital, dapat melakukan Bronkoskopi Cryotherapy kepada pasien.
"Sehingga kami dapat memberikan diagnosis yang presisi serta terapi yang lebih optimal dan komprehensif," ujar Eric. Menurutnya, teknik cryo ini pada prinsipnya membekukan jaringan yang akan diambil di saluran pernapasan dengan gas CO2 sehingga jaringan tersebut dapat menempel pada ujung alat cryo.
Sedangkan, teknik Argon Plasma Coagulation (APC) menggunakan gas argon untuk menghantarkan energi berfrekuensi tinggi. Teknik APC bermanfaat untuk menghentikan perdarahan saluran napas dan untuk debulking tumor, yaitu prosedur pengurangan ukuran tumor, terutama yang terletak di saluran napas besar.
Adapun, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Efata Bivian Polii, menjelaskan, intervensi pulmonologi biasanya berfokus pada prosedur minimal luka sayatan atau tanpa operasi terbuka, untuk mendiagnosis dan merawat kondisi paru-paru. Selain bronkoskopi, metode dalam intervensi pulmonologi meliputi pleuroskopi untuk memeriksa dan mengobati pleura atau selaput paru dan torakosentesis untuk mengeluarkan cairan atau udara dari rongga pleura di sekitar paru-paru.
Pulmonologi intervensi adalah sub-bidang pulmonologi yang mengacu pada prosedur dan perawatan medis meliputi diagnosis, terapi, dan mengelola kondisi sistem pernapasan, khususnya paru-paru. "Sedangkan pulmonologi itu sendiri adalah cabang kedokteran yang menangani penyakit dan gangguan pada sistem pernapasan, termasuk kondisi seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia, kanker paru-paru, dan lain-lain," kata dia.