Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Manfaat Besar dari Tanaman Liar

Hayu ingin memerangi kekurangan gizi di masyarakat dengan pemanfaatan tanaman liar.

14 Agustus 2018 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Hayu Dyah Patria

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai seorang ahli teknologi pangan, Hayu Dyah Patria memiliki sebuah mimpi untuk meningkatkan status gizi di masyarakat. Wanita lulusan Fakultas Teknologi Pangan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya ini kemudian mulai banyak melakukan penelitian terhadap berbagai sumber pangan di sekitarnya yang mudah dijangkau dan murah untuk dikembangkan. Ketertarikan Hayu pun jatuh kepada tanaman-tanaman liar untuk dimanfaatkan sebagai sumber makanan sehat bagi masyarakat.

Sesuai dugaan Hayu, hasil penelitiannya menunjukkan adanya potensi gizi serta vitamin yang dapat diperoleh berbagai tanaman liar seperti Daun Krokot, Daun Kastuba, maupun Jelatang. Secara tak terduga, tanaman Krokot yang seringkali ditemukan tumbuh liar di sekitar sebagai makanan jangkrik justru kaya mengandung vitamin dan sangat baik untuk peningkatan kecerdasan anak. Tanaman Jelatang yang seringkali dibuang karena dianggap hama ternyata memiliki banyak nutrisi seperti kalsium serta vitamin A, C, dan D.

Tahun 2009, menjadi awal Hayu mulai memberdayakan ibu-ibu di Desa Galengdowo, Jombang, jawa Timur untuk memanfaatkan tanaman liar sebagai bahan makanan. Lewat sebuah lembaga nirlaba yang ia beri nama Matasa, salah satu penerima penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2011 ini mendorong masyarakat untuk mulai memanfaatkan tanaman liar di sekitarnya sebagai sumber makanan sehat. Masyarakat Desa Galengdowo pun menyambut dengan antusias upaya Hayu tersebut. Mereka pun mulai mengolah tanaman liar tersebut menjadi sejumlah panganan sehat seperti selai, kue, dan aneka minuman. Lebih dari sekedar kesehatan, masyarakat pun mendapatkan keuntungan dari berbagai produk yang dihasilkan.

Kembali lagi ke niat awal Hayu untuk meningkatkan gizi di masyarakat, penyebab utama kekurangan yang terjadi adalah kemiskinan. Namun, dengan pemanfaatan tanaman liar ini, Hayu berpendapat bahwa gizi dalam makanan bisa didapatkan dengan harga yang murah dan sangat masuk akal. Tanaman liar yang mudah didapatkan tanpa harus mengeluarkan biaya pun ternyata memiliki kandungan gizi yang tak kalah dengan tanaman budidaya.

SATU Indonesia Awards 2018 kembali hadir untuk memunculkan generasi muda berpotensi lainnya. Mari ikut serta dengan mendaftar melalui website www.satu-indonesia.com .

Ekspresikan karya terbaikmu, jadikan inspirasi anak bangsa!

BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dian Andryanto

Dian Andryanto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus