Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menaker Minta Dukungan ILO Kembangkan Sektor Ketenagakerjaan di Indonesia

Dukungan untuk pengembangan TKI yang berkelanjutan

11 Juni 2022 | 14.41 WIB

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, berfoto bersama saat melakukan Pertemuan Bilateral dengan Direktur Jenderal ILO, Gilbert Houngbo di Jenewa, Swiss, Jumat (10/6/2022).
Perbesar
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, berfoto bersama saat melakukan Pertemuan Bilateral dengan Direktur Jenderal ILO, Gilbert Houngbo di Jenewa, Swiss, Jumat (10/6/2022).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah meminta sejumlah dukungan dari Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organization/ILO) dalam rangka meningkatkan sektor ketenagakerjaan, khususnya di Indonesia.

"Indonesia membutuhkan dukungan dari ILO, khususnya untuk pengembangan tenaga kerja Indonesia yang berkelanjutan melalui bantuan teknis, keahlian, pelatihan, dan proyek yang lebih relevan dengan perencanaan strategis," kata Menaker saat melakukan Pertemuan Bilateral dengan Direktur Jenderal ILO, Gilbert Houngbo di Jenewa, Swiss, eberapa waktu lalu.

Proyek perencanaan strategis yang dimaksud berupa transformasi Balai Latihan Kerja; manpower link and match; Transformasi program pengembangan kesempatan kerja; pengembangan talenta muda; visi baru pengembangan hubungan industrial; reformasi pengawasan ketenagakerjaan; pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan; dan reformasi birokrasi. "Semua program ini diharapkan mampu membantu lebih banyak penyerapan tenaga kerja," kata dia.

Selain itu, Menaker meminta dukungan ILO untuk dapat membuat program peningkatan kapasitas perencanaan dan pengembangan kebijakan ketenagakerjaan bagi pejabat Kementerian Ketenagakerjaan.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong Dirjen ILO untuk terus memperkuat peran Lembaga Kerja Sama Tripartit bagi negara anggotanya dalam merespons dinamika ketenagakerjaan saat ini.

Pada pertemuan tersebut pihaknya meminta Dirjen ILO mendukung penyelenggaraan G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) yang diselenggarakan di Bali pada September 2022. Dengan adanya dukungan dari ILO, katanya, Kepresidenan G20 Indonesia diharapkan mewujudkan hasil yang nyata dan dapat diimplementasikan sebagaimana yang diminta Presiden Joko Widodo kepada dirinya.

"Untuk itu kami mengharapkan dukungan ILO untuk dapat mewujudkan hasil yang konkret dan terimplementasi dengan baik berupa program pelatihan bagi negara-negara G20; dan, kerja sama dengan Pusat Pelatihan Internasional ILO di Turin," kata Ida.(*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus