Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengisi Kemerdekaan di Era Serba Digital, Gus Jazil: Generasi Milenial Bisa!

Dalam era teknologi informasi Gus Jazil mengingatkan agar generasi milenial bisa mengendalikan diri.

18 Agustus 2020 | 12.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid Jakarta pada Sabu, 15 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL-- Di sela-sela kesibukan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, 17 Agustus 2020, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid alias Gus Jazil, menjadi narasumber webinar yang digelar oleh OSIS SMA Global Islamic School, Condet, Jakarta Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam webinar yang bertema, ‘Peran Pemuda Islam dalam Perjuangan Kemerdekaan’, Jazilul Fawaid tidak sendiri, ia bersama dengan Kepala Sekolah Global Islamic School Firdaus Nur Farid, Pembina OSIS Iqbal, akademisi Prof. Darwis Hude, dan Ketua OSIS Zaki Dasopang, bersama menjadi pembicara.
 
Dikatakan oleh politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, tugas generasi muda sekarang mengisi kemerdekaan, bukan mengangkat senjata atau melakukan diplomasi politik kebangsaan seperti yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan pada masa sebelum merdeka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Berjuang sekarang adalah memberi ide, gagasan, dan tindakan nyata untuk mengisi kemerdekaan agar bangsa ini seperti yang dicitacitakan oleh para pahlawan. Ayo kita lanjutkan perjuangan para pahlawan untuk membangun bangsa dan negara,” tuturnya.
 
Dalam era di mana kemajuan teknologi informasi demikian maju dan pesat, cara mengisi kemerdekaan menurut pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Diharap generasi milenial mampu menguasai teknologi informasi.

“Saat ini kaum milenial hanya butuh dua jempol untuk mengisi kemerdekaan. Hal demikian bisa terjadi sebab sekarang era digital. Dalam era seperti itu, generasi milenial yang memiliki keahlian masing-masing, seperti dalam bidang ekonomi, pertanian, dakwah, politik, maupun yang lainnya, dengan aplikasi teknologi yang ada, dengan menggunakan dua jempolnya, bisa menunjukan kreasi dan tindakan nyata untuk mengisi kemerdekaan," ucap Gus Jazil.
 
Meski demikian dalam era di mana teknologi informasi yang demikian maju dan pesat,  Gus Jazil mengingatkan agar generasi milenial bisa mengendalikan diri. "Jika tidak, generasi milenial akan dicekoki informasi dan hiburan yang tak mendidik,” ujarnya.

Dicontohkan, anak muda sekarang lebih suka main game atau menonton drama Korea (drakor) daripada mendengar musik religi atau ayat-ayat suci Al Quran. “Tak heran jika anak muda saat ini lebih kenal Le Min Ho daripada Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro, dan pahlawan nasional lainnya,” ungkapnya. Hal demikian merupakan dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi.
 
Dalam webinar, Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu juga mengingatkan generasi milenial untuk peduli dan waspada pandemi Covid-19. Ia mengajak anak-anak muda memberikan ide dan gagasan dalam penanggulangan pandemi. “Saya yakin anak-anak muda bisa sebab mempunyai kemampuan yang lebih,” tuturnya.(*)

Abdul Jalal

Abdul Jalal

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus