Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi menggelar acara pembukaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 di Balikpapan, Sabtu, 5 Oktober 2024 lalu, sebagai bagian dari upaya memperluas akses keuangan masyarakat secara lebih bertanggung jawab dan produktif. Dalam sambutannya, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menekankan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah untuk memperkuat ekonomi lokal dan nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Literasi dan inklusi keuangan yang baik menjadi fondasi kuat dalam membuka basis ekonomi baru, terutama di luar Pulau Jawa. Ini adalah langkah nyata menuju pencapaian Indonesia Emas 2045," ujar Mahendra. Pelaksanaan BIK di Kalimantan Timur mencerminkan komitmen OJK untuk memperluas pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah dengan potensi besar namun minim akses ke layanan keuangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang bertanggung jawab dalam ekspansi inklusi keuangan. Menurutnya, pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) harus memastikan bahwa edukasi berjalan seiring dengan penjualan produk, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan produk keuangan secara bijak dan produktif.
Program GENCARKAN, yang digelar bersamaan dengan BIK, bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan meminimalisasi risiko kejahatan keuangan di tengah masyarakat. Dengan adanya 68 booth dari PUJK, UMKM, dan lembaga lainnya, BIK 2024 diharapkan mampu menjangkau lebih dari 2 juta peserta dan meningkatkan akses keuangan bagi 8,7 juta orang.(*)