Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

OJK Dorong Inklusi Keuangan di Balikpapan untuk Indonesia Maju

Inisiatif inklusi keuangan oleh OJK di Kalimantan Timur diharapkan memperluas akses keuangan masyarakat dan memperkuat ekonomi nasional.

6 Oktober 2024 | 11.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (tengah) Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen dan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Friderica Widyasari Dewi (Kedua kiri) beserta jajaran Dewan Keuangan Inklusif (DNKI) saat pembukaan acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu, 5 Oktober 2024. Dok. OJK

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi menggelar acara pembukaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 di Balikpapan, Sabtu, 5 Oktober 2024 lalu, sebagai bagian dari upaya memperluas akses keuangan masyarakat secara lebih bertanggung jawab dan produktif. Dalam sambutannya, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menekankan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah untuk memperkuat ekonomi lokal dan nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Literasi dan inklusi keuangan yang baik menjadi fondasi kuat dalam membuka basis ekonomi baru, terutama di luar Pulau Jawa. Ini adalah langkah nyata menuju pencapaian Indonesia Emas 2045," ujar Mahendra. Pelaksanaan BIK di Kalimantan Timur mencerminkan komitmen OJK untuk memperluas pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah dengan potensi besar namun minim akses ke layanan keuangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang bertanggung jawab dalam ekspansi inklusi keuangan. Menurutnya, pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) harus memastikan bahwa edukasi berjalan seiring dengan penjualan produk, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan produk keuangan secara bijak dan produktif.

Program GENCARKAN, yang digelar bersamaan dengan BIK, bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan meminimalisasi risiko kejahatan keuangan di tengah masyarakat. Dengan adanya 68 booth dari PUJK, UMKM, dan lembaga lainnya, BIK 2024 diharapkan mampu menjangkau lebih dari 2 juta peserta dan meningkatkan akses keuangan bagi 8,7 juta orang.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus