Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, telah diresmikan pada Jumat, 23 Februari 2024. Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mendampingi Presiden Joko Widodo saat meresmikan bendungan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Olly berharap, peresmian Bendungan Lolak menjadikan Bolmong sebagai lumbung padi di Sulut. "Juga ketersediaan air baku, penanganan bencana banjir hingga bisa menjadi potensi wisata kreasi baru di Kabupaten Bolmong," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebab, Bendungan Lolak bisa menyediakan air baku bagi masyarakat Bolmong yang mereduksi banjir hingga 29 persen. "Kalau sebelumnya banjir, kemudian sekarang ada bendungan, banjir menjadi terkurangi 29 persen. Begitu juga untuk listrik mini hidro," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, telah banyak mendapatkan informasi dari Olly bahwa Bolmong adalah lumbung pangan Sulut. "Saya berharap bendungan ini akan beroperasi sebagaimana mestinya dan benar-benar membawa manfaat bagi daerah," ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan, ke depan urusan air dan energi akan menjadi persoalan besar, jika tidak disiapkan sejak saat ini. Apalagi, saat ini di Indonesia baru memiliki 292 bendungan, padahal di beberapa negara lain sudah memiliki ribuan bendungan.
"Di China memiliki 98 ribu bendungan, di Korea memiliki 20 ribu bendungan, berbanding dengan kita sangat jauh sekali," ujarnya.
Karena itu, Jokowi berharap pengelolaan air harus menjadi konsentrasi kerja ke depan. "Karena seperti bendungan Lolak ini, yang bisa menampung 16 juta meter kubik dan mengairi 2200 hektar sawah. Di Kabupaten lain juga kita memiliki kapasitas bendungan yang sama, maka air di negara kita bisa dikelola dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Jokowi.
Jokowi didampingi Olly juga meresmikan sekitar sembilan ruas jalan di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Jokowi berharap peresmian jalan ini memperkuat ekonomi lokal.
Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 183 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun lalu untuk pembangunan dan perbaikan sembilan ruas jalan ini. Total panjang pembangunan jalan ini mencapai 59 kilometer.
Jokowi menyatakan bahwa pemerintah akan terus mengalokasikan dana untuk pembangunan infrastruktur pada 2024. Ini sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut. (*)