Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

iklan

Olly Siapkan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Ruang

Likupang dan Tutuyan/Dumagin menjadi target relokasi. #InfoTempo

12 Mei 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengungsi dari Pulau Ruang, lokasi Gunung Ruang yang terus erupsi selama beberapa pekan terakhir, dipastikan akan pindah bermukim ke lokasi baru. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sedang memastikan kesiapan di Likupang di Minahasa Utara dan Tutuyan/Dumagin di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, mengatakan para pengungsi dari Desa Laing Patehi dan Desa Pumpente, akan dievakuasi dalam satu tempat guna mempermudah pemerintah melakukan pendataan. “Kalau dari pemerintah yang siap itu di Bolsel (Bolaang Selatan),” ujarnya pada saat melihat kondisi pengungsi dan memberikan bantuan sebesar Rp 1 juta per orang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di tempat relokasi nanti, Olly melanjutkan, pemerintah akan membangun rumah tipe 45 untuk setiap kepala keluarga. “Juga membangun jalan, sekolah, sarana lengkap semua, peralatan diberi semua.”

Pemerintah memastikan kondisi para pengungsi tetap nyaman, sehingga betah ketika menempati lokasi baru, sebagaimana kehidupan sebelumnya di Pulau Ruang. Pemerintah juga memilih lokasi baru ini tetap dekat dengan laut agar sesuai dengan kehidupan pengungsi yang menjadi nelayan dan petani. “Kita pilih di pinggir laut supaya budayanya tidak hilang,” ucap Olly.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Ruang yang masuk dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, mengalami erupsi dan peningkatan aktivitas vulkanis sejak 16 April 2024. Berdasarkan data yang dinukil dari Majalah Tempo, letusan itu mengakibatkan sekitar 3.614 rumah rusak parah, dan 3.582 warga harus mengungsi.

Para pengungsi itu menyebar ke sejumlah wilayah di Sulawesi Utara. Olly memastikan data pengungsi yang dimiliki pemerintah provinsi sudah lengkap, sehingga masyarakat jangan khawatir tidak mendapat bantuan. “Data kami lengkap, pengungsi di Manado, Minahasa Utara, Bitung dan wilayah lainnya sudah kami catat. Jadi untuk bantuan pasti merata,” kata dia.

Pemerintah Sulawesi Utara akan membebaskan lahan di wilayah relokasi. Mekanisme pembebasan lahan akan dikoordinasikan dengan Kejaksaan Tinggi, Polda, serta BPKP. “Saya minta Pak Kajati, Kapolda, dan BPKP yang akan menilai supaya lebih obyektif di lapangan kita lakukan,” tutur gubernur dua periode itu.

Persiapan Olly beserta jajarannya ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, di hari yang sama dengan kegiatan Olly meninjau para pengungsi.

Dalam rapat tersebut, Jokowi memberikan sejumlah instruksi terkait penanganan pengungsi akibat erupsi Gunung Ruang. Pertama, Ia meminta jajarannya segera melakukan relokasi terhadap para pengungsi. “Untuk pemukiman harus dipercepat dan juga urusan pertanahan, termasuk urusan rumah dan yang berkaitan dengan pekerjaan,” kata Jokowi.

Ia juga meminta jajarannya memastikan bahwa lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi sudah tepat dan sesuai. Bahkan, Menteri Agraria dan Tata Ruang /Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono, diperintahkan terjun langsung ke lapangan.

Ketiga, Jokowi meminta jajarannya segera membuat skema terkait pendanaan, bantuan, hingga kalkulasi anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan relokasi tersebut. “Dan yang paling penting identifikasi beberapa bangunan yang rusak dan infrastruktur yang terdampak, baik itu sekolah, rumah sakit, ataupun jembatan, dan kalkulasi anggaran yang dibutuhkan,” ucapnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus