Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puluhan tahun masyarakat Desa Loburui di Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur. masyarakat belum merasakan sinar sinar lampu di malam hari. Kekurangan akses air bersih dan juga salah satu masalah keseharian dimana warga harus mengambil air dari waduk sejauh 1-2 Km. Masalah utama lainnya atidak adanya sarana listrik untuk penerangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melihat kondisi ini Tiyo Avianto, juara program PFSains 2021 Pertamina Foundation menawarkan ide dan inovasi untuk memasang PLTS Atap untuk 100 rumah di Desa Loburui. Dia yakin inovasi bukan hanya masalah teknologi saja, namun dari segi desain juga harus bisa mendukung saat implementasi di lokasi bisa terealisasi ke semua warga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, tidak mungkin menggunakan solar panel berukuran besar karena masalah bobot, dan sebagian besar atap rumah warga menggunakan daun lontar. Menggunakan solar panel dengan ukuran besar tidak akan menyelesaikan masalah agar setiap rumah bisa diterangi sepanjang malam. Inovasi Tiyo Avianto ditunjuk Pertamina Foundation sebagai inovasi desain kontroler yang memiliki efisiensi tinggi diatas 96 persen dan bisa menyalakan lampu sepanjang malam meskipun kondisi alam sedang mendung dan hujan.