Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.

28 Oktober 2021 | 11.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat upacara memperingati hari Sumpah Pemuda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Puluhan pemuda pemudi berbagai suku di Indonesia berkumpul di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis 28 Oktober. Mengenakan pakaian adat dari masing-masing daerah, mereka begitu antusias mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada pemuda-pemudi Papua, Makassar, Lampung, Bali, Jawa, Kalimantan, Palembang, Medan dan lainnya. Pakaian adat warna-warni dan beragam corak serta bentuk itu membuat upacara Peringatan Sumpah Pemuda kali ini begitu meriah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ganjar tampil gagah dengan pakaian adat Aceh. Baju berwarna hitam dengan hiasan emas di badan itu nampak pas dipakai Gubernur Jatengitu. Sarung dan kopiah juga membuatnya semakin berwibawa.Upacara digelar dengan sederhana dan diikuti peserta yang terbatas. Upacara juga menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Usai upacara, Ganjar mengatakan sengaja baju adat Aceh karena bertepatan dengan Kamis pekan keempat. Dimana pada setiap hari itu, semua ASN di Jateng memang wajib mengenakan baju adat Nusantara.

"Ini baju adat Aceh, dan ternyata mereka punya banyak desain dan terus dikembangkan. Karena saya tanya, ini ternyata bukan desain baju adat dulu, tapi dikembangkan. Ini menarik, tidak hanya diuri-uri, tapi terus dikembangkan. Ini motifnya bambu muda, filosofinya katanya tumbuh bersama," kata Ganjar.

Dia juga senang karena para peserta juga mengenakan pakain adat masing-masing. Itu membuktikan bahwa adat istiadat dan kebudayaan Indonesia sangat kaya dan beragam"Ini luar biasa, semoga kita semua tetap menjaga persatuan dan kesatuan," ujarnya.

Pada peringatan Sumpah Pemuda itu, Ganjar mengatakan tantangan anak muda zaman sekarang lebih berat. Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.

"Dan saya yakin, anak muda memiliki kreativitas dan inovasi untuk mencari jalan keluar. Kemarin saya ketemu dua anak muda lulusan Manchester yang berhasil membuat inovasi drone di bidang pertanian. Tentu masih banyak anak muda lain yang berprestasi. Mereka anak-anak hebat yang akan membawa kemajuan negara," katanya.

Ganjar berharap pemuda-pemudi Indonesia terus kreatif dan solutif. Mereka diharapkan bisa menangkap masa depan dengan segala yang dimiliki."Banyak potensi yang bia dikembangkan. Kreativitas dan intelektual mereka tentu tak bisa dibantah. Dan yang paling penting, terus jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tetap menghormati antar sesama," ujarnya.

Salah satu peserta upacara dari mahasiswa Kalimantan, Reformanda mengatakan sangat senang dan bangga bisa mengenakan baju adatnya dalam upacara Sumpah Pemuda hari ini. Ia kangen mengenakan baju adat itu, karena sejak pandemi praktis tidak pernah memakainya."Senang sekali, setelah sekian lama kami tidak tampil di muka umum dengan pakaian adat, hari ini kami tampil. Bangga sekali rasanya," katanya.

Reformanda berharap pemuda-pemudi Indonesia terus melestarikan adat dan tradisi budaya masing-masing. Mereka tidak boleh malu, dengan keagungan tradisi itu. "Kalau kita malu, siapa lagi yang akan melestarikan. Kita harus bangga dengan budaya sendiri, khususnya budaya tradisional," ujarnya.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus