Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan untuk Korban Gempa Palu

BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan layanan tanggap darurat dengan melakukan layanan jemput bola.

11 Oktober 2018 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif di sela kunjungan menjenguk David Lecky, peserta yang terjatuh dari lantai 7 Hotel Roa Roa saat melakukan aktivitas pekerjaan sebagai staf engineering saat gempa terjadi, Palu, 11 Oktober 2018. (dok BPJS Ketenagakerjaan)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL-- Pascagempa dan gelombang tsunami yang melanda wilayah Sulawesi Tengah pada 12 hari lalu, simpati dan dukungan terus berdatangan. Dukungan dari semua wilayah Indonesia dan dunia internasional terus hadir bagi masyarakat Palu, Donggala, dan Sigi yang terkena dampak bencana tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter berpusat di laut Donggala, yang mengakibatkan tsunami di Pantai Palu, Sulawesi Tengah, sempat melumpuhkan aktivitas ekonomi dan sosial di Kota Palu. Dampak lain dari gempa tersebut juga terjadi tanah amblas atau likuefaksi di Kelurahan Petobo, Balaroa, serta Jono Oge. Menurut data BNPB yang di rilis pada  9 Oktober 2018, jumlah korban tewas tercatat sebanyak 2.010 orang. Jumlah korban tewas terbesar berada di wilayah Palu dengan jumlah 1.601 orang.

BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan layanan tanggap darurat dengan melakukan layanan jemput bola berupa pendataan langsung ke perusahaan peserta yang terkena dampak gempa juga tsunami. BPJS Ketenagakerjaan menurunkan tim tanggap darurat untuk membantu kantor cabang Palu dalam memberikan pelayanan kepada para peserta.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif, di sela kunjungan menjenguk David Lecky, peserta yang terjatuh dari lantai 7 Hotel Roa Roa, mengatakan David saat itu sedang melakukan aktivitas pekerjaan sebagai staf engineering. “Musibah yang menimpa David masuk dalam lingkup kecelakaan kerja dan harus segera mendapat pengobatan tanpa batasan biaya sesuai dengan indikasi medis,” kata Krishna.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Krishna juga menyerahkan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BPJS Ketenagakerjaan berupa kebutuhan pokok yang dapat dipergunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari kepada David beserta keluarga.

Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, kantor cabang Palu pada 30 September 2018, tenaga kerja aktif di Kota Palu sebanyak 31.547, Kabupaten Donggala 4.146 tenaga kerja, juga Kabupaten Parigi 5.470 tenaga kerja. 

“Kami terus melakukan pendataan dengan mengunjungi langsung ke perusahaan dan mengimbau para peserta dan perusahaan yang terkena dampak akibat gempa dan tsunami Palu, Donggala, serta Sigi agar segera melaporkan diri kepada BPJS Ketenagakerjaan cabang Palu atau menghubungi nomor telepon (0451) 481212 untuk mendapat pelayanan,” ujarnya.

“Termasuk peserta yang sudah kembali ke kampung halaman agar mendapat layanan di kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang terdekat dengan domisilinya,” tuturnya. (*)

Esra Dopita Meret

Esra Dopita Meret

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus