Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Upaya Menguatkan Ketahanan Pangan, Hatra Berbakti dan HKTI Menggandeng Blanggreng Wilis dan Petani Lokal

Hatra Berbakti bekerja sama dengan CV Blanggreng Wilis akan membangun pembangunan pabrik biji kopi processing di Madiun. #Infotempo

15 Juni 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Diskusi Ketahanan Pangan dengan narasumber Ketua HKTI Pusat Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, diikuti para petani Pangan - Holtikultura dan Para pendekar dari berbagai perguruan silat Madiun, 11 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten dan Kota Madiun menggelar Diskusi Ketahanan Pangan dengan narasumber Ketua HKTI Pusat Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P., pada Sabtu, 11 Juni 2022. Kegiatan yang berlangsung di Resto Brojonoto, Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, diikuti oleh petani Pangan-Holtikultura dan para pendekar dari berbagai perguruan silat Madiun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua HKTI Pusat, Moeldoko datang ke Madiun bersama Haryo Putra Wibowo selaku pembina Hatra Berbakti untuk mengembangkan dan mengedukasi para petani kopi. Sekaligus mengajak Hatra Berbakti menjadi investor untuk menampung hasil panen petani kopi Madiun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam kesempatan tersebut, CV Blanggreng Wilis melakukan Joint Operating dengan Hatra Berbakti untuk membangun pabrik biji kopi processing, serta melakukan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara kedua belah pihak yang disaksikan langsung oleh Moeldoko.

Haryo Putra Wibowo menuturkan, dana pembangunan pabrik biji kopi processing disupervisi oleh HKTI. "Hatra Berbakti akan mengupayakan kopi Khas Madiun untuk bisa menembus pasar ekspor,” ujarnya.

Haryo Putra Wibowo juga menyerahkan bantuan kepada Kelompok Petani diwakili oleh CV Blanggreng Wilis disaksikan DPD HKTI Jawa Timur sebagai Pengawas.

Sementara itu, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. yang juga Kepala Staf Kepresidenan (KSP) meminta HKTI Madiun mengembangkan digital farming. “Harus membangun database untuk menginventarisasi produk-produk di daerah, bagaimana menghubungkan supply dan demand,” kata dia. (*)

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus