Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagikan Paket Kurban, HNW Gunakan Plastik Ramah Lingkungan

RUU Bank Makanan Untuk Kesejahteraan Sosial telah masuk dalam Prolegnas Long List DPR-RI 2019-2024.

12 Juli 2022 | 17.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Ketua MPR-RI merangkap Anggota DPR-RI Daerah Pemilihan Jakarta II meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri, Hidayat Nur Wahid

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Wakil Ketua MPR-RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menggunakan plastik ramah lingkungan yang terbuat dari pati singkong dalam pembagian paket kurban tahun ini. Hidayat yang merupakan Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini turut berkurban dengan bagikan 11 sapi dan 131 kambing yang dipotong dan dibungkus dalam 10 ribuan paket kurban yang juga merupakan bentuk dukungan atas program tebar 1,5 juta paket kurban yang diinisiasi oleh Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Al-Jufri.

“Alhamdulillah PKS konsisten hadir di tengah rakyat. Tahun lalu kami turut sukseskan program tebar 1 juta paket kurban, tahun ini meningkat menjadi tebar 1,5 juta paket. Saya dukung dengan turut bagikan paket kurban tidak hanya di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, tapi juga sampai ke Malaysia,” kata dia, baru-baru ini.

Dia berharap, momen ini bisa menjadi momen kebersamaan yang menguatkan solidaritas sosial, mengatasi berbagai dampak negatif akibat covid-19, krisis ekonomi, kenaikan harga-harga dan lainnya agar Umat bisa berkontribusi  untuk hadirkan Indonesia yang lebih baik ke depannya. 

Terkait penggunaan plastik ramah lingkungan yang mudah terurai dimakan mikroba dan aman bagi makhluk hidup apabila tidak sengaja termakan, hal tersebut sejalan dengan upaya HNW dalam hal mengurangi sampah lainnya, yakni sampah makanan. Dirinya telah menginisiasi RUU Bank Makanan Untuk Kesejahteraan Sosial yang telah masuk dalam Prolegnas Long List DPR-RI 2019-2024.

“Kami ingin momentum kurban juga dapat menghadirkan kepedulian atas lingkungan, dengan tidak mempergunakan plastik yang tidak bisa didaur ulang, tapi mulailah secara konsisten menggunakan plastik ramah lingkungan seperti yang berbahan dari sari singkong ini. Saya juga terus mengingatkan masyarakat agar olahan kurban nantinya tidak menjadi mubazir/sisa. Semoga upaya ini bisa turut mengurangi laju dampak pencemaran lingkungan yang semakin mengkhawatirkan,” ujar dia. 

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), terdapat setidaknya 70 ton sampah plastik di Indonesia pada tahun 2022, dan hanya sekitar sepertiga yang berhasil diolah kembali. Sampah plastik telah menyebabkan berbagai bentuk pencemaran lingkungan dan merusak khususnya biota laut.(*)

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

 

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus