Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bamsoet Dukung Pelaksanaan PON XXII Tahun 2028 di NTB dan NTT

Terpilihnya dua provinsi tersebut sebagai tuan rumah PON, kata Bamsoet, dapat memacu prestasi para atlet sekaligus mengenalkan potensi wisata.

29 November 2022 | 19.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung penetapan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terpilih secara aklamasi sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028, dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Masih ada waktu sekitar enam tahun untuk menyiapkan berbagai sarana dan prasarana, dari mulai venue olah raga hingga infrastruktur pendukung lainnya," ujar Bamsoet usai menerima pengurus KONI NTB, di Jakarta, Selasa, 29 November 2022. Pengurus KONI NTB yang hadir antara lain, Ketua Mori Hanafi, Sekretaris Nur Haedin Edo, Wakil Ketua Misbach Mukyafi, Wakil Ketua dr. Jack, dan Kabid Usaha Maud Adam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Bamsoet, NTB dan NTT memiliki reputasi luar biasa dalam menyelenggarakan berbagai event internasional. Di NTB misalnya, sudah terselenggara MotoGP 2022, World Superbike dan Asia Talent Cup 2021 dan 2022, serta MXGP 2022. Begitupun dengan NTT berpengalaman menggelar Sail Komodo. Bahkan kawasan Labuan Bajo pada tahun 2022 dijadikan sebagai lokasi berbagai side event G-20.

Terpilihnya dua provinsi tersebut sebagai tuan rumah PON, kata Bamsoet, dapat memacu prestasi para atlet sekaligus mengenalkan potensi wisata. NTB memiliki Kawasan Mandalika dan Kawasan Samota. Sedangkan NTT, selain memiliki Labuan Bajo juga memiliki Pulau Komodo. “Seluruhnya merupakan potensi wisata yang luar biasa yang bisa memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat," ucapnya.

Bamsoet juga mengingatkan agar setelah penyelenggaraan PON XXII, berbagai sarana dan prasarana olah raga yang dibangun di NTB dan NTT harus tetap dirawat dengan baik. KONI harus menjadi leading sectornya. "Ingat, pembangunan berbagai venue cabang olahraga tersebut menggunakan uang rakyat, jangan sampai rakyat jugalah yang menyia-nyiakan keberadaannya," kata dia. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus